:::: MENU ::::

Posts Categorized / machine learning

  • Apr 08 / 2022
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #83
AI, Apache, Artificial Intelligece, Big Data, Google, Implementation, IoT, Komunitas, machine learning

Seputar Big Data Edisi #83

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data, Data Science, dan AI, yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama bulan Maret 2022

Artikel dan berita

  1. Google uses deep learning to design faster, smaller AI chips
    Googler dan akademisi UC Berkeley menemukan cara menggunakan kecerdasan buatan untuk merancang chip yang lebih cepat dan lebih kecil, yang dapat mengakselerasi kecerdasan buatan.

    Para peneliti mengatakan, mereka telah mengembangkan pendekatan deep learning bernama PRIME, yang menghasilkan arsitektur chip AI dengan menggambar dari cetak biru dan catatan perhitungan kinerja yang ada. Mereka mengklaim pendekatan ini dapat menghasilkan desain dengan latensi lebih rendah dan membutuhkan lebih sedikit ruang daripada akselerator EdgeTPU dalam lingkungan produksi Google, maupun desain lain yang dibuat menggunakan tools tradisional.

    Paper dapat diakses di : https://arxiv.org/abs/2110.11346

  2. A Decade of Deep Learning: How the AI Startup Experience Has Evolved
    Dalam interview ini, Richard Socher membahas sejumlah topik, termasuk: berbagai perubahan terkait startup AI dalam dekade terakhir; perbedaan antara penerapan AI untuk perusahaan startup, perusahaan besar, maupun dunia akademis; dan bagaimana teknik machine learning baru, seperti model transformator, memberdayakan perusahaan untuk membangun produk canggih dengan sumber daya yang jauh lebih kecil dibanding yang mereka butuhkan sebelumnya.

  3. Basarnas akan Diperkuat Sistem Informasi Geografis, Analisa Big Data hingga AI
    Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengungkapkan, pihaknya melakukan operasi penyelamatan sebanyak 2.264 kali di tahun 2021. Operasi penyelamatan yang dilakukan Basarnas itu terdiri dari kecelakaan pesawat, kapal, bencana hingga kondisi membahayakan manusia.
    Henri menyampaikan Basarnas bermitra dengan Esri Indonesia sebagai penyedia solusi geospasial di Indonesia untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG), Analisa Big Data, dan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI).

  4. Pakar: Jangan Percaya Big Data Luhut Jika Tak Berani Dibuka
    Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi meminta publik untuk tidak mudah percaya terhadap pihak yang mengklaim memiliki big data namun enggan transparan. Dia merespons pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut 110 juta orang di media sosial setuju Pemilu 2024 ditunda.

    “Ketika ada yang klaim big data, tapi tanpa buka metodologinya, itu jangan langsung dipercaya. Jadi harus terbuka metodologinya, supaya peneliti lain bisa replikasi ulang klaimnya,” kata Ismail dalam sebuah diskusi di Twitter, Senin (21/3)

  5. How Are Big Data, AI & Social Media Used To Hack Democracy?
    Bisakah demokrasi diretas? Artinya, dapatkah cara berpikir dan apa yang kita pikirkan dipengaruhi tanpa sepengetahuan kita? Gaia Rubera, kepala Department of Marketing and Amplifon Chair in Customer Science di Universitas Bocconi, berpendapat bahwa pertanyaan-pertanyaan ini menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Gaia, penggunaan big data, kecerdasan buatan (AI), dan media sosial untuk mencampuri proses pemilu dan mendorong penyebaran informasi yang salah telah mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir, dan menimbulkan ancaman serius bagi masyarakat.

  6. Auto-generated Summaries in Google Docs
    Salah satu permasalahan utama yang sering dihadapi dalam pengelolaan dokumen adalah bagaimana mendapatkan gambaran singkat isi dokumen dengan cepat untuk dapat memprioritaskan dan memperlakukan dokumen itu dengan tepat dan efektif. Menyusun ringkasan dokumen dapat menjadi tantangan kognitif dan memakan waktu, terlebih ketika dokumen yang yang harus ditangani bervolume besar.
    Untuk mengatasi hal ini, Google Documents kini secara otomatis membuat saran untuk membantu penulis dokumen dalam membuat ringkasan konten, jika tersedia. Artikel ini menjelaskan bagaimana fitur ini diaktifkan menggunakan model pembelajaran mesin yang ‘memahami’ teks dokumen dan, setelah ‘yakin’, menghasilkan 1-2 kalimat deskripsi bahasa alami dari konten dokumen.
    Fitur ini saat ini hanya tersedia untuk pelanggan Google Workspace untuk bisnis.

  7. Andrew Ng predicts the next 10 years in AI
    Wawancara menarik dari VentureBeat dengan Andrew Ng mengenai “pendekatan data-centric” untuk AI, bagaimana cara kerjanya di dunia nyata, serta gambaran besar AI saat ini.

    Sebagai pakar dalam computer vision, Ng percaya bahwa pada suatu saat, pers dan publik akan mendeklarasikan model computer vision sebagai sebuah basis model. Namun memprediksi dengan tepat kapan itu akan terjadi adalah cerita lain. Bagaimana kita akan sampai di sana?

Tutorial dan pengetahuan teknis

  1. Machine learning and phone data can improve targeting of humanitarian aid
    Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah, menyebabkan kerawanan pangan yang meluas dan penurunan tajam dalam standar hidup. Menanggapi krisis ini, pemerintah dan organisasi kemanusiaan di seluruh dunia telah mendistribusikan bantuan sosial kepada lebih dari 1,5 miliar orang. Penentuan target merupakan tantangan utama dalam mengelola program-program ini: sangat sulit untuk dapat secara cepat mengidentifikasi mereka yang paling membutuhkan dengan data yang tersedia. Dalam artikel ini ditunjukkan bahwa data dari jaringan telepon seluler dapat membantu penentuan target bantuan kemanusiaan. Pendekatan yang digunakan adalah data survei tradisional untuk melatih model pembelajaran mesin guna mengenali pola kemiskinan dari data ponsel; model ini kemudian dapat memprioritaskan bantuan kepada pelanggan seluler termiskin.

  2. A method to automatically generate radar-camera datasets for deep learning applications
    Para peneliti di University of Arizona baru-baru ini mengembangkan pendekatan baru untuk secara otomatis menghasilkan kumpulan data yang berisi gambar kamera-radar berlabel. Pendekatan yang dipresentasikan dalam makalah yang diterbitkan di IEEE Robotics and Automation Letters ini menggunakan algoritma pendeteksian objek yang sangat akurat pada aliran gambar kamera (disebut YOLO) dan teknik asosiasi (dikenal sebagai algoritma Hungaria) untuk pelabelan radar point-cloud.

  3. Is DataOps more than DevOps for data?
    DataOps dan DevOps adalah pendekatan kolaboratif antara pengembang dan tim operasional IT. Tren dimulai dengan DevOps terlebih dahulu. Pendekatan komunikasi dan kolaborasi ini kemudian diterapkan pada pengolahan data. Kedua metode ini sama-sama berprinsip bahwa kolaborasi adalah pendekatan utama untuk pengembangan aplikasi dan tim operasi TI, akan tetapi masing-masing menargetkan area operasi yang berbeda.

  4. Data Visualization in Python with matplotlib, Seaborn and Bokeh
    Visualisasi data adalah aspek penting dari semua aplikasi AI dan machine learning. Kita mendapatkan berbagai insight penting dari data melalui representasi grafis yang berbeda. Dalam tutorial ini, kita akan berbicara tentang beberapa opsi untuk visualisasi data dengan Python. Menggunakan dataset MNIST dan library Tensorflow untuk pemrosesan angka dan manipulasi data. Untuk mengilustrasikan berbagai metode dalam membuat berbagai jenis grafik, akan digunakan matplotlib, Seaborn dan Bokeh.

  5. A guide to implementing DevSecOps
    Panduan yang dapat diunduh ini dapat membantu Anda memetakan transformasi DevOps ke DevSecOps di organisasi Anda.

  6. Ploomber vs Kubeflow: Making MLOps Easier
    Artikel singkat ini mencoba menangkap perbedaan utama antara tools MLops Ploomber dan Kubeflow. Membahas beberapa latar belakang tentang apa itu Ploomber, pipeline Kubeflow, dan bagaimana keduanya dapat memudahkan implementasi dan operasional.

Rilis Produk

  1. Apache IoTDB 0.13.0 released
    Tim Apache IoTDB mengumumkan rilis Apache IoTDB 0.13.0.
    Apache IoTDB (Database untuk Internet of Things) adalah database native IoT dengan kinerja tinggi untuk manajemen dan analisis data, dapat diterapkan di edge dan cloud.
    Versi ini adalah versi major IoTDB, yang mencakup sejumlah fitur dan peningkatan baru

  2. Apache Qpid Proton 0.37.0 released
    Komunitas Apache Qpid (https://qpid.apache.org) mengumumkan ketersediaan segera Apache Qpid Proton 0.37.0.
    Apache Qpid Proton adalah messaging library untuk Advanced Message Queuing Protocol 1.0 (AMQP 1.0, ISO/IEC 19464, https://www.amqp.org ). Qpid Pronton dapat digunakan dalam berbagai aplikasi messaging termasuk broker, klien, router, bridge, proxy, dan banyak lagi.

  3. Apache SeaTunnel(Incubating) 2.1.0 released
    Tim Apache SeaTunnel(Incubating) mengumumkan rilis Apache SeaTunnel 2.1.0.
    SeaTunnel: SeaTunnel(Incubating) adalah platform integrasi data berkinerja tinggi yang terdistribusi untuk sinkronisasi dan transformasi data sangat besar (offline & real-time).

  4. Apache Tuweni (incubating) 2.2.0-incubating released
    Tim Apache Tuweni mengumumkan rilis Apache Tuweni (inkubasi) 2.2.0.
    Apache Tuweni adalah seperangkat library dan tools untuk membantu pengembangan blockchain dan perangkat lunak terdesentralisasi lainnya di Java dan bahasa JVM lainnya.
    Mencakup library byte tingkat rendah, codec serialisasi dan deserialisasi (misalnya RLP), berbagai fungsi dan primitive kriptografi, dan banyak utilitas bermanfaat lainnya. Tuweni dikembangkan untuk JDK 11 atau lebih tinggi, dan tergantung pada berbagai perpustakaan FOSS lainnya.

  5. Apache Geode 1.13.8
    Komunitas Apache Geode mengumumkan ketersediaan Apache Geode 1.13.8.
    Geode adalah platform manajemen data yang menyediakan model konsistensi seperti database, pemrosesan transaksi yang andal, dan arsitektur shared-nothing untuk mempertahankan kinerja latensi yang sangat rendah dengan pemrosesan konkurensi tinggi. Apache Geode 1.13.8 berisi sejumlah perbaikan bug. Pengguna sangat disarankan untuk meningkatkan ke rilis 1.14.x terbaru (saat ini 1.14.3).

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Oct 04 / 2021
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #82
Apache, Artificial Intelligece, Big Data, machine learning, Social Media

Seputar Big Data Edisi #82

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu pertama bulan Oktober 2021

Artikel dan berita

  1. Old coal plant is now mining bitcoin for a utility company
    Meskipun tidak memiliki wujud fisik, ternyata diperlukan konsumsi begitu banyak daya untuk menambang Bitcoin. Komputer-komputer di seluruh dunia memakan listrik setara dengan kebutuhan sebuah negara seukuran Belanda atau Polandia untuk menambangnya. Begitu pentingnya faktor listrik ini, sehingga sebuah perusahaan swasta bahkan memiliki pembangkit listrik sendiri untuk melakukan penambangan bitcoin. Salah satunya adalah perusahaan swasta di Amerika, yang meletakkan data center mereka di dekat pembangkit listrik tenaga batubara, sekitar 10 mil di luar St. Louis. Pembangkit listrik tersebut sempat mengalami kesulitan untuk mempertahankan operasionalnya agar tetap menguntungkan ketika harga listrik anjlok sebelumnya.
  2. The limitations of AI safety tools
    Pada tahun 2019, OpenAI merilis Safety Gym, seperangkat alat untuk mengembangkan model AI yang memperhatikan “batasan keamanan” tertentu, khususnya untuk reinforcement learning. Saat itu, OpenAI mengklaim bahwa Safety Gym dapat digunakan untuk membandingkan keamanan sebuah algoritma dan sejauh mana algoritma tersebut dapat menghindari kesalahan yang fatal saat belajar, misalnya menghindari tabrakan.
    Sejak itu, Safety Gym telah digunakan dalam mengukur kinerja algoritma yang diusulkan dari OpenAI, serta para peneliti dari University of California, Berkeley, dan University of Toronto. Akan tetapi beberapa ahli mempertanyakan apakah “alat keamanan” AI ini benar-benar berfungsi efektif seperti yang dinyatakan oleh pembuatnya.
  3. Researchers attempt an open source alternative to GitHub’s Copilot
    Pada bulan Juni lalu OpenAI dan GitHub meluncurkan Copilot, service yang memberikan saran berupa serangkaian kode di dalam lingkungan pengembangan seperti Microsoft Visual Studio. Didukung oleh model AI yang disebut Codex — yang diekspos oleh OpenAI melalui API — Copilot dapat menerjemahkan bahasa alami ke dalam kode dalam berbagai bahasa pemrograman, mengartikan perintah dalam bahasa Inggris dan mengeksekusinya.
    Saat ini sebuah komunitas sedang berupaya untuk membuat alternatif open source untuk model Copilot dan Codex, yang disebut dengan GPT Code Clippy. Para kontributor berharap untuk dapat membuat sebuah pair programmer AI yang memungkinkan para peneliti untuk mempelajari model AI skala besar yang dilatih menggunakan source code, untuk memahami kelebihan dan keterbatasannya.
  4. Facebook whistleblower to testify at U.S. Senate hearing next week
    Dua senator AS menyatakan bahwa seorang whistleblower Facebook akan bersaksi di hadapan sidang Senat minggu depan mengenai apa yang mereka sebut sebagai ‘efek toksik’ media sosial pada pengguna usia muda. Kesaksian pelapor ini akan sangat penting untuk memahami apa yang diketahui Facebook tentang efek racun platformnya terhadap pengguna muda, sejak kapan mereka mengetahui, dan apa telah yang mereka lakukan untuk mengatasi hal tersebut.
  5. How Intelligent Marketers Use AI
    Saat ini AI telah menjadi aspek penting dalam dunia marketing, dan telah digunakan dalam berbagai proses bisnis dan industri. Akan tetapi mungkin masih banyak pakar marketing yang merasa kewalahan menghadapi topik AI ini, diantaranya karena kurangnya keahlian teknis untuk memahami bagaimana sebenarnya cara kerja AI. Meski demikian, bagi marketer yang cerdas, tidak perlu menjadi spesialis IT untuk bisa mempelajari cara pemanfaatan AI. Artikel berikut ini menyajikan ulasan mengenai bagaimana para marketer menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja mereka, dan bagaimana Anda dapat melakukannya juga.

Tutorial dan pengetahuan teknis

  1. Scaling LinkedIn’s Hadoop YARN cluster beyond 10,000 nodes
    LinkedIn menggunakan Hadoop sebagai tulang punggung Big Data analitik dan pembelajaran mesin. Dengan volume data yang tumbuh secara eksponensial, mereka menggandakan ukuran klaster dari tahun ke tahun untuk menyesuaikan dengan tumbuhnya beban komputasi. Cluster terbesar mereka saat ini memiliki ~10.000 node, salah satu cluster Hadoop terbesar di dunia. Penskalaan arsitektur Hadoop YARN menjadi salah satu tantangan terbesar selama bertahun-tahun.
    Dalam posting ini akan dibahas perlambatan klaster YARN yang terjadi ketika mereka mendekati jumlah 10.000 node, dan solusinya. Kemudian dibahasa mengenai bagaimana mereka secara proaktif memantau penurunan kinerja di masa mendatang, termasuk tools open-source mereka, DynoYARN, untuk memperkirakan kinerja klaster YARN dengan ukuran arbitrer. Terakhir, dijelaskan mengenai Robin, service internal yang memungkinkan untuk menskalakan klaster secara horizontal hingga melebihi 10.000 node.
  2. Mengenal Feature Selection dalam Machine Learning
    Feature selection merupakan salah satu cara untuk meningkatkan akurasi pada sebuah model machine learning. Melalui artikel singkat ini diharapkan kita dapat mengenal feature selection beserta teknik-tekniknya.
  3. Modeling Pipeline Optimization With scikit-learn
    Tutorial ini menyajikan dua konsep penting dalam data science dan machine learning, yaitu alur pembelajaran mesin dan optimalisasinya. Kedua prinsip ini merupakan kunci dalam machine learning. Tutorial ini akan membahas mengenai bagaimana cara membangun pipeline menggunakan sklearn.pipeline, melakukan grid search untuk mendapatkan parameter terbaik menggunakan GridSearchCV() dari sklearn.model_selection, dan melakukan analisis hasil dari GridSearchCV(), serta memvisualisasikannya. Dalam tutorial ini digunakan Ecoli Dataset dari UCI Machine Learning Repository.
  4. Getting started with Kafka and Rust: Part 2
    Tutorial ini merupakan bagian kedua dari 2 artikel mengenai bagaimana menggunakan Rust dengan Kafka. Dalam artikel ini dijelaskan Kafka Consumer API, sedangkan crate atau library yang digunakan adalah rust-rdkafka.
  5. [FREE Ebook] R For Data Science – Hadley Wickham & Garret Grolemund.
    Ditulis oleh Chief Data Science RStudio, yang juga penulis berbagai package penting R, di antaranya ggplot2, tidyverse, dll.
    Buku ini menjelaskan dengan sangat baik tentang bagaimana mengolah data dan menghasilkan insight dalam R.
    Dengan penyajian yang detail dan terstruktur, buku ini juga sesuai untuk pembaca yang baru mulai terjun ke data sains maupun baru mempelajari R.

Rilis Produk

  1. Apache Karaf runtime 4.3.3
    Karaf menyediakan runtime modulith untuk enterprise, berjalan secara on-premis atau di atas cloud. Karaf memungkinkan user untuk lebih berfokus pada bisnis dan aplikasi. Rilis ini merupakan rilis penting pada seri Karaf 4.3.x, yang mencakup pembaruan, perbaikan, dan fitur baru, di ataranya kerangka repositori spesifikasi fitur, perbaikan kebocoran memori pada layanan status blueprint, perbaikan JMX exception push back ke klien, dan lain sebagainya.
  2. Apache jclouds 2.4.0 released
    Apache jclouds adalah toolkit multi-cloud open source untuk platform Java yang memberi Anda kebebasan untuk membuat aplikasi yang portabel di berbagai cloud, dan memberi Anda kontrol penuh untuk menggunakan fitur khusus cloud.
    Versi 2.4.0 ini adalah rilis reguler yang mencakup pembaruan, peningkatan, dan perbaikan bug, di antaranya peningkatan kompatibilitas dengan Java 9 dan environment yang baru.
  3. Apache IoTDB 0.12.2
    Apache IoTDB (Database untuk Internet of Things) adalah database native IoT
    dengan performa tinggi untuk manajemen dan analisis data, yang dapat diterapkan di edge dan cloud.
    Rilis ini adalah versi bug fixing dari 0.12.1, yang mencakup sejumlah pembaruan, peningkatan, dan perbaikan.
  4. Open-sourcing Mariana Trench: Analyzing Android and Java app security in depth
    Mariana Trench (MT) adalah tools yang digunakan oleh Facebook untuk menemukan dan mencegah bug secirity dan privasi di aplikasi Android dan Java. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan melalui otomatisasi, baru-baru ini Facebook membuka MT untuk mendukung tugas security engineer.
    Artikel ini adalah posting ketiga dari rangkaian pembahasan mengenai tools analisis statis dan dinamis yang digunakan oleh Facebook. MT sendiri adalah sistem terbaru, setelah Zoncolan dan Pysa, yang masing-masing dibuat untuk Hack dan Python.

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Feb 18 / 2021
  • 0
AI, Apache, Artificial Intelligece, Big Data, Hadoop, Komunitas, machine learning, Spark

Big Data – Definisi, Teknologi dan Implementasinya

Big Data adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada teknologi dan teknik untuk memproses dan menganalisa sekumpulan data yang memiliki jumlah yang sangat besar, baik yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur. Ada banyak tantangan yang akan dihadapi ketika berhubungan dengan big data, mulai dari bagaimana data diambil, disimpan, hingga masalah keamanan data.

Walaupun Istilah big data sudah sering didengar dan diucapkan, masih banyak diantara kita yang bertanya-tanya: Apa yang dimaksud dengan big data? Apa kegunaan big data? Apa saja teknologi big data? Mengapa big data diperlukan dalam berbagai bidang?

Apa Yang Dimaksud Dengan Big Data?

Tidak ada definisi yang baku mengenai big data. Secara garis besar big data adalah sekumpulan data yang memiliki jumlah yang sangat besar atau struktur yang kompleks sehingga teknologi pemrosesan data tradisional tidak lagi dapat menanganinya dengan baik. Saat ini istilah big data juga sering digunakan untuk menyebut bidang ilmu atau teknologi yang berkaitan dengan pengolahan dan pemanfaatan data tersebut.

Aspek yang paling penting dari big data sebenarnya bukan sekedar pada berapa besarnya data yang bisa disimpan dan diolah, akan tetapi kegunaan atau nilai tambah apa yang dapat diperoleh dari data tersebut. Jika kita tidak dapat mengekstrak nilai tambah tersebut, maka data hanya akan menjadi sampah yang tidak berguna. Nilai tambah ini dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti meningkatkan kelancaran operasional, ketepatan penjualan, peningkatan kualitas layanan, prediksi atau proyeksi pasar, dan lain sebagainya.

Dalam bidang informatika dikenal sebuah istilah “Garbage in Garbage out” atau masukan sampah akan menghasilkan keluaran sampah juga. Maksudnya adalah jika masukan yang kita berikan ke sistem adalah input berkualitas rendah, maka kualitas outputnya tentu akan rendah juga. Input yang dimaksud di sini adalah data.

Untuk itu, memastikan kualitas input maupun output dalam setiap tahap pengolahan data untuk mendapatkan keluaran akhir yang berkualitas adalah sebuah keharusan dalam implementasi big data.

Karakteristik Big Data

Karakteristik Big Data biasa disebut dengan singkatan 4V, yaitu:

  • Volume : mengacu pada ukuran data yang perlu diproses. Saat ini satuan volume data di dunia telah melampaui zettabyte (1021 byte), bahkan telah banyak perusahaan atau organisasi yang perlu mengolah data sampai ukuran petabytes perharinya. Volume data yang besar ini akan membutuhkan teknologi pemrosesan yang berbeda dari penyimpanan tradisional.
  • Velocity : adalah kecepatan data yang dihasilkan. Data yang dihasilkan dengan kecepatan tinggi membutuhkan teknik pemrosesan yang berbeda dari data transaksi biasa. Contoh data yang dihasilkan dengan kecepatan tinggi adalah pesan Twitter dan data dari mesin ataupun sensor.
  • Variety : Big Data berasal dari berbagai sumber, dan jenisnya termasuk salah satu dari tiga kategori berikut: data terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur. Tipe data yang bervariasi ini membutuhkan kemampuan pemrosesan dan algoritma khusus. Contoh data dengan variasi tinggi adalah pemrosesan data sosial media yang terdiri dari teks, gambar, suara, maupun video.
  • Veracity : mengacu pada akurasi atau konsistensi data. Data dengan akurasi tinggi akan memberikan hasil analisis yang berkualitas. Sebaliknya, data dengan akurasi rendah mengandung banyak bias, noise dan abnormalitas. Data ini jika tidak diolah dengan benar akan menghasilkan keluaran yang kurang bermanfaat, bahkan dapat memberikan gambaran atau kesimpulan yang keliru. Veracity merupakan tantangan yang cukup berat dalam pengolahan Big Data.

Di samping 4V tersebut, ada juga yang menambahkan satu lagi sehingga menjadi 5V, yaitu value. Value ini sering didefinisikan sebagai potensi nilai sosial atau ekonomi yang mungkin dihasilkan oleh data. Keempat karakteristik di atas (volume, velocity, variety dan veracity) perlu diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan value atau manfaat bagi bisnis maupun kehidupan. Oleh karena itu, karakteristik yang kelima ini berkaitan erat dengan kemampuan kita mengolah data untuk menghasilkan output yang berkualitas.

Apa Saja Teknologi Big Data?

Perkembangan teknologi big data tidak bisa dilepaskan dari teknologi atau konsep open source. Istilah Big Data terus bergaung seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi open source yang mendukungnya. Banyak perusahaan besar mengkontribusikan teknologi big data yang mereka buat dan mereka gunakan ke komunitas open source. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu pendorong utama berkembangnya big data.

Ada banyak sekali teknologi open source yang populer dalam ekosistem big data, berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Apache Hadoop
    Apache Hadoop adalah sebuah framework yang memungkinkan untuk melakukan penyimpanan dan pemrosesan data yang besar secara terdistribusi dalam klaster komputer menggunakan model pemrograman sederhana. Hadoop terinspirasi dari teknologi yang dimiliki oleh Google seperti Google File System dan Google Map Reduce.
    Hadoop menawarkan 3 hal utama yaitu:

    • Sistem penyimpanan terdistribusi
      Hadoop memiliki sebuah file sistem yang dinamakan Hadoop Distributed File System atau lebih dikenal dengan HDFS. HDFS merupakan sistem penyimpanan file atau data terdistribusi dalam klaster Hadoop. HDFS terinspirasi dari Google File System.
    • Framework pemrosesan data secara paralel dan terdistribusi
      MapReduce adalah model pemrograman untuk melakukan pemrosesan data besar secara terdistribusi dalam klaster Hadoop. MapReduce bekerja dan mengolah data-data yang berada dalam HDFS.
    • Resource management terdistribusi
      YARN merupakan tools yang menangani resource manajemen dan penjadwalan proses dalam klaster Hadoop. YARN mulai diperkenalkan pada Hadoop 2.0. YARN memisahkan antara layer penyimpanan (HDFS) dan layer pemrosesan (MapReduce). Pada awalnya Hadoop hanya mensupport MapReduce sebagai satu-satunya framework komputasi paralel yang dapat bekerja diatas klaster Hadoop. YARN memungkinkan banyak framework komputasi paralel lain, seperti Spark, Tez, Storm, dsb, untuk bekerja diatas klaster Hadoop dan mengakses data-data dalam HDFS.

    Komponen-komponen Apache Hadoop
    Komponen-komponen Apache Hadoop

  2. Apache Hive
    Apache Hive adalah sebuah framework SQL yang berjalan di atas Hadoop. Hive mendukung bahasa pemrograman SQL yang memudahkan untuk melakukan query dan analisis data berukuran besar di atas Hadoop. Selain Hadoop, Hive juga dapat digunakan di atas sistem file terdistribusi lain seperti Amazon AWS3 dan Alluxio.
    Dukungan Hive terhadap SQL ini sangat membantu portabilitas aplikasi berbasis SQL ke Hadoop, terutama sebagian besar aplikasi data warehouse yang membutuhkan sistem penyimpanan maupun komputasi yang besar.Pada awalnya Hive dikembangkan oleh Facebook untuk digunakan sebagai sistem data warehouse mereka. Setelah disumbangkan ke komunitas open source, Hive berkembang dengan pesat dan banyak diadopsi serta dikembangkan oleh perusahaan besar lainnya seperti Netflix dan Amazon.

    Komponen Utama Apache Hive
    Komponen Utama Apache Hive

    Pada dasarnya Hive hanya sebuah layer untuk menerjemahkan perintah-perintah SQL ke dalam framework komputasi terdistribusi. Hive dapat bekerja menggunakan berbagai framework yang berjalan diatas Hadoop, seperti MapReduce, Tez ataupun Spark.

  3. Apache Spark
    Apache Spark merupakan framework komputasi terdistribusi yang dibangun untuk pemrosesan big data dengan kecepatan tinggi.Apache spark memiliki algoritma yang berbeda dengan MapReduce, tetapi dapat berjalan diatas Hadoop melalui YARN. Spark menyediakan API dalam Scala, Java, Python, dan SQL, serta dapat digunakan untuk menjalankan berbagai jenis proses secara efisien, termasuk proses ETL, data streaming, machine learning, komputasi graph, dan SQL.Selain HDFS, Spark juga dapat digunakan di atas file system lain seperti Cassandra, Amazon AWS3, dan penyimpanan awan yang lain.Fitur utama Spark adalah komputasi cluster dalam memori. Penggunaan memori ini dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan aplikasi secara drastis. Untuk kasus tertentu, kecepatan pemrosesan Spark bahkan dapat mencapai 100 kali dibanding pemrosesan menggunakan disk seperti MapReduce.Jika MapReduce lebih sesuai digunakan untuk pemrosesan batch dengan dataset yang sangat besar, maka Spark sangat sesuai untuk pemrosesan iteratif dan live-streaming, sehingga Spark banyak dimanfaatkan untuk machine learning.Spark adalah salah satu sub project Hadoop yang dikembangkan pada tahun 2009 di AMPLab UC Berkeley. Sejak tahun 2009, lebih dari 1200 developer telah berkontribusi pada project Apache Spark.

Selain 3 teknologi tersebut, sebenarnya masih sangat banyak teknologi dan framework big data lainnya yang bersifat open source seperti HBase, Cassandra, Presto, Storm, Flink, NiFi, Sqoop, Flume, Kafka dan lain sebagainya.

Big Data Pipeline

Untuk dapat memberikan nilai yang bermanfaat, data harus melalui berbagai tahapan pemrosesan terlebih dahulu. Mulai dari pencatatan/pembuatan, pengumpulan, penyimpanan, pengayaan, analisis dan pemrosesan lebih lanjut, hingga penyajian. Rangkaian proses data ini biasa disebut dengan Data Pipeline.

Secara garis besar Big Data Pipeline dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

    • Data Engineering: tercakup di dalamnya data collection, ingestion, cleansing, transformation dan enrichment.
    • Data Analytics / Machine Learning: mencakup feature engineering dan komputasi.
    • Data Delivery: penyajian data, termasuk penerapan model dalam aplikasi atau sistem, visualisasi, dan lain sebagainya.

Data Processing Pipeline
Data Processing Pipeline

Big Data Analytics

Saat ini jika kita berbicara mengenai big data, maka biasanya yang dimaksud adalah big data analytics. Hal ini cukup wajar, karena ketika sebuah proyek big data dimulai, tentu saja hasil akhir yang diharapkan adalah mendapatkan insight yang bermanfaat, yang dapat membantu pengambilan keputusan.

Data Analytics sendiri adalah serangkaian proses untuk menggali informasi atau insight dari kumpulan data. Informasi tersebut dapat berupa pola, korelasi, trend, dan lain sebagainya. Data analytics seringkali melibatkan teknik dan algoritma pengolahan data yang cukup kompleks seperti data mining maupun perhitungan statistik.

Dalam Big Data Analytics, tingkat kesulitannya semakin besar karena data yang diproses diperoleh dari berbagai sumber dengan bentuk dan jenis yang berbeda-beda, dan ukuran serta kecepatan yang besar pula. Oleh karena itu Big Data Analytics banyak menggunakan teknik dan algoritma yang lebih advance seperti predictive model dan machine learning untuk melihat trend, pola, korelasi dan insight lainnya.

Secara umum big data analytics terbagi 4 kategori yaitu:

    1. Descriptive Analytics
      Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai apa yang sedang terjadi. Hampir semua organisasi telah mengimplementasikan analisis jenis ini.
    2. Diagnostic Analytics
      Setelah mengetahui apa yang terjadi, biasanya pertanyaan berikutnya adalah mengapa bisa terjadi. Analisa jenis ini menggunakan drill-down data untuk mencari alasan lebih mendalam mengenai apa yang sedang terjadi.
    3. Predictive Analytics
      Analisis prediktif memberikan prediksi mengenai apa yang akan terjadi berdasarkan data-data yang ada. Analisa jenis ini menggunakan teknik dan algoritma machine learning dan artificial intelligence untuk menghasilkan model prediksi berdasarkan data-data historis.
    4. Prescriptive Analytics
      Memanfaatkan analisis deskriptif dan prediktif, analisis jenis ini memberikan insight untuk dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan apa yang telah diprediksikan.

Implementasi Big Data dalam Bisnis
Jenis dan Tingkatan Data Analytics

Implementasi Big Data dalam Bisnis

Kebiasaan manusia dan persaingan bisnis di era yang semakin terbuka saat ini menjadikan pengambilan keputusan yang tepat adalah kunci untuk bertahan dalam bisnis. Data adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pengambilan keputusan.

Customer Profiling
Pola dan profil pelanggan dapat dipelajari melalui data-data yang dibuat oleh pelanggan ketika sedang berinteraksi dengan produk, baik secara langsung, melalui website ataupun menggunakan aplikasi. Saat ini data profil pelanggan dapat diperluas lagi dengan menyertakan informasi geolokasi, bahkan data-data sosial media yang mereka buat.

Semakin banyak data yang dikumpulkan, serta makin canggihnya proses pengolahan data tersebut, maka informasi yang akurat dan detail mengenai profil pelanggan dapat diperoleh. Produsen atau penyedia layanan dapat memberikan rekomendasi yang tepat kepada pelanggan sehingga dapat meningkatkan penjualan maupun loyalitas pelanggan.

Product Development
Membangun produk dari sebuah ide yang pada akhirnya dapat diterima dengan baik oleh pasar merupakan sebuah tantangan. Big data dapat memberikan insight yang mendalam
untuk mengidentifikasikan kebutuhan pasar, melihat respon pelanggan melalui komentar pada forum atau sosial media, mengevaluasi kinerja penjualan produk di pasar dengan cepat, mengoptimalkan rantai distribusi, hingga mengoptimalkan strategi pemasaran.

Semakin baik pengelolaan data dan semakin cepat ketersediaan dapat akan dapat terus untuk membuat produk yang berkesinambungan sehingga memberikan nilai yang baik di bagi pelanggan dan pengguna.

Price Optimization
Harga bisa menjadi kunci bagi pelanggan untuk menentukan produk yang akan dibeli. Akan tetapi perang harga pun dapat memberikan pengaruh buruk bagi produk itu sendiri. Big data dapat memberikan peta dan pola harga yang ada di pasar, sehingga produsen dapat menentukan harga yang optimal dan promosi harga yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Big Data untuk Telekomunikasi

Telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang mau tidak mau harus berurusan dengan big data. Terlebih lagi saat ini layanan telekomunikasi bisa dibilang adalah jantung dari dunia digital kita. Jika data sering disebut sebagai ‘the new oil’, maka penyedia layanan telekomunikasi seperti memiliki sebuah tambang minyak yang sangat produktif.
Ada banyak sekali sumber data yang ada dalam sebuah perusahaan telekomunikasi. Sebut saja data operasional jaringan, data transaksi percakapan, data koneksi internet, data pelanggan, dan data produk. Jika semua data-data tersebut dapat diintegrasikan dengan baik, maka akan dapat memberikan insight yang dapat digunakan untuk optimalisasi jaringan, meningkatkan pelayanan, pembuatan produk dan program promosi, serta meningkatkan loyalitas pelanggan.

Big Data untuk Kesehatan

Data dalam bidang kesehatan adalah salah satu contoh big data karena volume, kompleksitas, keragaman serta tuntutan ketepatan waktunya. Disamping itu layanan kesehatan juga melibatkan banyak sekali pihak, diantaranya yaitu berbagai rumah sakit, lab, klinik, dan asuransi kesehatan. Oleh karena itu bidang kesehatan termasuk sektor yang memiliki tantangan besar di bidang big data.

Integrasi data, akurasi data dan kecepatan perolehan data merupakan hal yang sangat penting dalam bidang kesehatan, karena hal ini menyangkut keselamatan pasien. Tidak hanya itu, jumlah tenaga medis dan rumah sakit pun masih sangat kurang dibanding dengan potensi pasien, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Insight yang diperoleh melalui big data dapat digunakan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya yaitu untuk penegakan diagnosa yang lebih akurat, personalisasi obat-obatan, peningkatan pelayanan rumah sakit hingga optimalisasi operasional rumah sakit.

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Big Data

Setelah implementasi big data dalam arti pengelolaan dan analisa data dapat dilakukan dengan baik, tantangan berikutnya adalah bagaimana dengan data itu kita bisa melatih mesin untuk dapat belajar sehingga dapat bekerja dan memberikan insight secara otomatis, cepat, dan akurat. Maka Artificial Intelligence, Machine Learning dan Deep Learning muncul kembali dan menjadi trend baru di masa kini.

Lalu apa perbedaan AI, machine learning dan deep learning? Secara ruang lingkup, deep learning merupakan bagian dari machine learning, dan machine learning merupakan bagian dari artificial intelligence. Inti ketiganya adalah bagaimana membuat mesin atau komputer menjadi cerdas. Tujuan utamanya yaitu untuk mengurangi campur tangan manusia dalam memberikan insight ataupun dalam melakukan berbagai pekerjaan manusia.

Hubungan AI, Machine Learning, dan Deep Learning
Hubungan AI, Machine Learning, dan Deep Learning

Artificial intelligence sendiri bukan merupakan hal baru, akan tetapi bidang ini mulai berkembang dengan sangat pesat dan menjadi sebuah trend setelah munculnya big data. Hal ini dikarenakan ketersediaan data yang melimpah, yang telah dapat ‘ditaklukkan’ dengan big data, yang merupakan materi utama bagi mesin untuk belajar dan menjadi cerdas.

Tidak hanya data, teknologi juga memegang peranan penting bagi perkembangan artificial intelligence. Berbagai perangkat dan teknologi dengan performa yang sangat tinggi saat ini sudah tersedia secara relatif murah dan terjangkau. Jika semula artificial intelligence dianggap sebagai sesuatu yang canggih dan hanya bisa diterapkan menggunakan teknologi yang tinggi dan mahal, saat ini artificial intelligence sudah dapat diimplementasikan pada berbagai perangkat dan sistem yang digunakan sehari-hari.

Komunitas Big Data Indonesia

idBigData adalah komunitas big data Indonesia yang dideklarasikan pada tanggal 2 Desember 2014. Pada saat itu big data masih menjadi sebuah hal yang relatif baru di Indonesia. Belum banyak orang yang paham mengenai apa itu big data, apa kegunaannya, dan bagaimana memanfaatkannya. Maka dibentuknya idBigData sebagai komunitas big data Indonesia bertujuan untuk menjadi wadah berkumpulnya komponen masyarakat dari berbagai bidang untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta menjalin berbagai kerja sama dalam bidang big data serta pemanfaatannya, termasuk di dalamnya data science dan artificial intelligence.

Contributor :


Tim idbigdata
Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Nov 28 / 2019
  • Comments Off on Seputar Big Data edisi #79
Seputar Big Data #79
AI, Apache, Artificial Intelligece, Big Data, Google, Hadoop, Komunitas, machine learning, Medical Analytics, Social Media

Seputar Big Data edisi #79

Seputar Big Data #79

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama pekan terakhir bulan November 2019

Artikel dan berita
  1. How to Become a Data Scientist (Skills + Qualifications)
    Kebutuhan akan data scientist saat ini sedang meningkat. Karir sebagai data scientist merupakan karir yang banyak dicita-citakan dan menawarkan gaji yang menggiurkan.
  2. An Intro to AI for people that hate math and can’t code
    Berikut adalah kursus singkat AI untuk manajer, pemilik bisnis, dan peran non-teknis lainnya yang ingin memahami Kecerdasan Buatan untuk mulai menggunakannya dalam institusi.
  3. McKinsey survey: AI boosts revenue, but companies struggle to scale use
    Survei Global McKinsey terbaru yang dirilis pekan lalu menemukan bahwa kecerdasan buatan memiliki dampak positif pada hasil bisnis, dengan 63% responden melaporkan peningkatan pendapatan setelah adopsi teknologi. Namun, hanya 30% perusahaan yang menerapkan AI ke beberapa unit bisnis, atau naik dari 21% tahun lalu.
  4. Introducing the Next Generation of On-Device Vision Models: MobileNetV3 and MobileNetEdgeTPU
    Google mengumumkan rilis source code dan checkpoint untuk model MobileNetV3 dan MobileNetEdgeTPU. Model-model tersebut adalah hasil perkembangan terbaru dalam teknik AutoML yang mengenali perangkat keras serta perkembangan dalam desain arsitektur. Pada CPU seluler, MobileNetV3 dua kali lebih cepat dari MobileNetV2 dengan akurasi yang setara, dan semakin maju untuk jaringan computer vision mobile.
  5. Powered by AI: Instagram’s Explore recommender system
    Menurut Facebook, lebih dari setengah pengguna Instagram yang mencapai 1 miliar mengunjungi Instagram Explore untuk menemukan video, foto, streaming langsung, dan Story setiap bulannya. Oleh karena itu, membangun mesin rekomendasi menjadi tantangan teknis, salah satunya karena tuntutan fungsi real time. Dalam posting blog ini Facebook mengupas cara kerja Instagram Explore, yang menggunakan bahasa kueri dan teknik pemodelan kustom. Sistem ini mengekstrak setidaknya 65 miliar fitur dan membuat 90 juta prediksi model setiap detiknya.
Tutorial dan Pengetahuan Teknis
  1. Scaling Apache Airflow for Machine Learning Workflows
    Apache Airflow adalah platform yang cukup populer untuk membuat, menjadwalkan, dan memantau workflow dengan Python, tetapi ia dibuat untuk keperluan proses ETL. Dengan menggunakan Valohai, kita dapat menggunakan Apache Airflow untuk membantu proses machine learning.
  2. Google’s BERT changing the NLP Landscape
    Salah satu perkembangan drastis dalam Pemrosesan Bahasa Alami (NLP) adalah peluncuran Representasi Encoder Bidirectional Google dari Transformers, atau model BERT - model yang disebut model NLP terbaik yang pernah didasarkan pada kinerja superiornya atas berbagai macam tugas.
  3. Exploring Apache NiFi 1.10: Parameters and Stateless Engine
    Pada artikel ini, dibahas versi terbaru Apache NiFi dan bagaimana menggunakan dua fitur baru terbesar: parameter dan stateless.
  4. Unsupervised Sentiment Analysis
    Salah satu implementasi dari metode NLP adalah analisa sentimen, di mana Anda mencoba mengekstrak informasi mengenai emosi penulis. Artikel berikut menjelaskan cara melakukan analisa sentimen menggunakan data tanpa label.
  5. Text Encoding: A Review
    Kunci untuk melakukan operasi teks mining adalah mengubah teks menjadi vektor numerik, atau biasa disebut text encoding. Setelah teks ditransformasi menjadi angka, kita dapat memanfaatkan berbagai algoritma pembelajaran mesin untuk klasifikasi dan klastering. Artikel ini membahas beberapa teknik encoding yang banyak digunakan dalam teks mining.
Rilis Produk
  1. Apache BookKeeper 4.10.0 released
    The 4.10.0 release incorporates hundreds of bug fixes, improvements, and features since previous major release, 4.9.0. Apache BookKeeper/DistributedLog users are encouraged to upgrade to 4.10.0.
    Rilis 4.10.0 adalah rilis major, yang mencakup ratusan perbaikan bug, peningkatan, dan fitur sejak rilis 4.9.0. Pengguna Apache BookKeeper/DistributedLog disarankan untuk melakukan upgrade ke 4.10.0.
  2. Apache Libcloud 2.6.1 release
    Libcloud adalah library Python yang mengabstraksi perbedaan berbagai API penyedia cloud. Library ini memungkinkan pengguna untuk mengelola layanan cloud (server, penyimpanan, load balancer, DNS, containers as a service) yang ditawarkan oleh banyak penyedia berbeda melalui API tunggal, terpadu, dan mudah digunakan.
    Libcloud v2.6.1 mencakup berbagai perbaikan bug dan peningkatan.
  3. Apache Kudu 1.11.1 Released
    Apache Kudu 1.11.1 adalah rilis perbaikan bugs.


Contributor :

Tim idbigdata always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Oct 31 / 2019
  • Comments Off on Seputar Big Data edisi #78
AI, Artificial Intelligece, Big Data, machine learning, Social Media

Seputar Big Data edisi #78

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu V bulan Oktober 2019.

Artikel dan berita

  1. How AI-Powered Chatbots are Changing the Customer Experience
    Chatbots kini tidak lagi hanya hayalan film fiksi ilmiah atau perusahaan berteknologi tinggi. Tahun lalu, lebih dari dua pertiga konsumen melaporkan berinteraksi dengan Chatbot.
    40% konsumen mengatakan mereka tidak peduli siapa yang membantu mereka selama mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan. 47% konsumen mengatakan terbuka terhadap gagasan untuk membeli produk atau layanan dari Chatbots.
  2. The Growing Importance Of Big Data In Application Monitoring
    Big Data tidak hanya berguna untuk pengembangan aplikasi. Big Data juga sangat ideal untuk memonitor aplikasi dengan lebih mudah. Banyak aplikasi dapat memanfaatkan algoritma AI untuk memastikan user experience terbaik, meminimalkan down time dan memastikan sistem berjalan dengan lancar.
  3. Largest cyber-attack in Georgia’s history linked to hacked web hosting provider
    Georgia mengalami serangan cyber besar-besaran di mana lebih dari 15.000 situs web dirusak dan kemudian dimatikan. Serangan tersebut dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah negara itu, dan berdampak pada situs-situs berbagai lembaga pemerintah, bank, pengadilan, surat kabar lokal, dan stasiun TV.
  4. Machine Learning Based Fraud Detection Models in Healthcare
    Fraud pada layanan kesehatan membahayakan bagi pasien, penyedia layanan, maupun pembayar pajak. Penipuan kesehatan di AS diperkirakan mencapai $68 miliar per tahun, bahkan bisa mencapai $230 miliar. Dengan demikian, deteksi yang tepat waktu dan efektif sangat penting untuk meningkatkan kualitas perawatan. Penyedia asuransi kesehatan Aetna menggunakan 350 model pembelajaran mesin untuk memerangi fraud. Banyak dari model tersebut merupakan jenis deteksi anomali, yang menargetkan penyimpangan dalam dataset besar.

Tutorial dan pengetahuan teknis

  1. Tutorial: Presto + Alluxio + Hive Metastore on Your laptop in 10 Minutes
    Tutorial ini menjelaskan cara install dan setup stack Presto, Alluxio, dan Hive Metastore di server lokal. Selain itu juga menunjukkan cara menggunakan Alluxio sebagai caching layer untuk Presto request. Dalam stack ini, Presto adalah SQL engine untuk merencanakan dan mengeksekusi query, Alluxio adalah layer orkestrasi data, dan Hive Metastore adalah layanan katalog untuk membaca skema tabel dan informasi lokasi.
  2. Getting Started with Rust and Apache Kafka
    Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai simulasi event sourcing bank dalam Clojure. Pada artikel ini ditunjukkan penambahan SSL dan penggabungan beberapa topik menggunakan opsi subject name strategy dari Confluent Schema Registry, serta mengubah salah satu komponen dari Clojure ke Rust.
  3. Feature Selection: Beyond feature importance?
    Dalam pembelajaran mesin, Pemilihan Fitur adalah salah satu proses yang sangat penting. Meskipun terdengar sederhana, pemilihan fitur adalah salah satu masalah paling kompleks dalam proses pembuatan model. Dalam posting ini diuraikan mengenai 3 teknik berbeda untuk melakukan Seleksi Fitur pada dataset Anda dan bagaimana membangun model prediksi yang efektif.
  4. A Gentle Introduction to Maximum Likelihood Estimation for Machine Learning
    Maximum likelihood estimation (MLE) adalah kerangka kerja yang umum digunakan untuk memperkirakan distribusi probabilitas sampel dalam machine learning. Kerangka kerja ini memberikan dasar bagi banyak algoritma penting, termasuk regresi linier, regresi logistik, dan deep neural network. Artikel ini memberikan pengenalan yang mudah untuk anda memahami MLE.
  5. [DATASET] Introducing the Schema-Guided Dialogue Dataset for Conversational Assistants
    Salah satu pertanyaan penting dalam pengembangan asisten AI seperti Google Assistant adalah : bagaimana asisten AI dapat mendukung layanan baru tanpa perlu data tambahan dan pelatihan ulang? Tim peneliti Google baru-baru ini merilis korpus yang menurut mereka merupakan kompilasi terbesar dari dialog-dialog berorientasi tugas/task. Dataset yang disebut the Schema-Guided Dialogue (SGD) corpus diharapkan dapat membantu pengembangan asisten virtual dengan adaptabilitas yang lebih baik.

Rilis Produk

  1. Open-sourcing Polynote: an IDE-inspired polyglot notebook
    Polynote adalah notebook polyglot dengan dukungan Scala, integrasi Apache Spark, interoperabilitas multi-bahasa termasuk Scala, Python, dan SQL, autocomplete as-you-type, dan banyak lagi. Polynote memberikan para ilmuwan data dan peneliti pembelajaran mesin lingkungan notebook yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan platform ML berbasis JVM – yang banyak menggunakan Scala – dengan library pembelajaran mesin dan visualisasi Python yang populer.
  2. Apache Druid (incubating) 0.16.0 release
    Apache Druid 0.16.0-incubating mencakup lebih dari 350 perubahan yang terdiri dari fitur-fitur baru, peningkatan kinerja, perbaikan performance, perbaikan bugs, dan peningkatan dokumen. Apache Druid (incubating) adalah database analytics real-time untuk OLAP di atas dataset besar.
  3. Apache Geode 1.10.0
    Geode 1.10.0 ini adalah rilis triwulanan yang berisi sejumlah peningkatan fitur dan kinerja serta perbaikan bug. Pengguna disarankan untuk melakukan upgrade ke rilis terbaru ini.
  4. Apache Tuweni 0.8.2 released
    Apache Tuweni adalah sekumpulan library dan tools untuk membantu pengembangan blockchain dan perangkat lunak terdesentralisasi dalam Java dan bahasa JVM lainnya.

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Oct 24 / 2019
  • Comments Off on Seputar Big Data edisi #77
Apache, Artificial Intelligece, Big Data, Blockchain, machine learning

Seputar Big Data edisi #77

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu IV bulan Oktober 2019.

Artikel dan berita

  1. Google confirms ‘quantum supremacy’ breakthrough
    Google mengumumkan secara resmi bahwa mereka berhasil mencapai supremasi kuantum. Google menyatakan bahwa prosesor Sycamore 54-qubit-nya mampu melakukan dalam 200 detik perhitungan yang jika dilakukan oleh superkomputer paling kuat di dunia akan memerlukan waktu 10.000 tahun. Namun klaim ini dibantah oleh IBM dalam blog post mereka Senin lalu.
  2. Microsoft’s AI rewrites sentences based on context
    Salah satu permasalahan pelik bagi mesin dalam percakapan adalah mendeteksi konteks. Padahal konteks pembicaraan adalah bagian yang sangat krusial. Para periset dari Microsoft baru-baru ini melakukan penelitian mengenai penyesuaian ujaran terakhir dari serangkaian percakapan dengan menggunakan konteks yang terakhir dipakai. Penelitian ini diklaim mencapai hasil yang memuaskan dari segi kualitas pengubahan maupun dari segi kualitas respon yang dihasilkan dalam percakapan.
  3. Blockchain’s Shocking Impact on the Restaurant Supply Industry
    Blockchain telah mengubah banyak sektor bisnis, termasuk beberapa sektor yang mungkin tidak diperhitungkan akan terpengaruh. Salah satunya adalah industri supply chain untuk restoran.
  4. Growing Depth Of Background Checks In The Big Data Age
    Pemeriksaan rekam jejak di era big data berkembang menjadi lebih mendalam dan lebih kompleks. Artikel ini mengupas mengenai dampak big data terhadap pemeriksaan latar belakang atau riwayat hidup.

Tutorial dan pengetahuan teknis

  1. How YouTube is Recommending Your Next Video
    Bagaimana YouTube menentukan rekomendasi video selanjutnya untuk anda? Artikel ini mengupas mengenai paper dan algoritma rekomendasi yang digunakan Youtube.
  2. Taking DuckDB for a spin
    DuckDB adalah database kolumnar embedded yang dioptimasi untuk analitics. Posting ini membahas mengenai cara menggunakannya melalui binding Python, dan membandingkan kinerja dengan SQLite pada beberapa query.
  3. Understanding Blockchain Technology by building one in R
    Semua orang berbicara mengenai Blockchain, namun sayangnya tidak banyak yang tahu mengenai teknologi yang mendasarinya. Artikel ini menjelaskan mekanisme kerja blockchain dengan memberikan contoh implementasi sederhana dalam R.
  4. Creating an Open Standard: Machine Learning Governance using Apache Atlas
    Machine learning adalah salah satu kemampuan paling penting bagi bisnis modern untuk tumbuh dan tetap kompetitif saat ini. Tetapi ini menciptakan tantangan tata kelola baru dan unik yang saat ini sulit dikelola. Artikel ini memaparkan mengenai apa dan bagaimana Machine Learning governance dan penerapannya menggunakan Apache Atlas.
  5. Learnings from the journey to continuous deployment
    Pengalaman linkedin dalam melakukan continuous development. Bagaimana mereka memanage ribuan microservice, melakukan frequent rilis dan commit secara seamless dengan tetap mempertahankan kualitas layanan
  6. A Kafka Tutorial for Everyone, no Matter Your Stage in Development
    Kumpulan artikel mengenai tutorial Kafka yang cukup komprehensif, mulai dari dasar pengenalan, setup, development dalam berbagai tahap, sampai testing dan koneksi ke framework lain.

Rilis Produk

  1. Introducing Glow: an open-source toolkit for large-scale genomic analysis
    Glow adalah toolkit open-source yang dibangun di atas Apache Spark™ yang memudahkan dan mempercepat penggabungan data genomic dan fenotip untuk data preparation, analisis statistik, dan pembelajaran mesin pada skala biobank.
  2. Introducing Apache Arrow Flight: A Framework for Fast Data Transport
    Arrow Flight adalah protokol untuk mengirim data dengan cepat dan efisien dalam format Arrow, yang dibangun di atas gRPC. Meskipun masih dalam pengembangan awal, namun Arrow Flight diharapkan akan berperan penting dalam meningkatkan efisiensi pemrosesan data berskala besar.
  3. Open Sourcing Mantis: A Platform For Building Cost-Effective, Realtime, Operations-Focused Applications
    Netflix membuka kode Mantis, platform yang mereka gunakan untuk development. Mantis adalah platform layanan microservice streaming yang memungkinkan para developer untuk meminimalkan cost monitoring dan pengoperasian sistem terdistribusi yang kompleks.
  4. Apache Kylin 2.6.4 released
    Kylin 2.6.4 adalah rilis perbaikan bugs dengan 27 perbaikan di dalamnya. Apache Kylin adalah Distributed Analytics Engine yang menyediakan antarmuka SQL dan analisis multidimensi (OLAP) di atas Apache Hadoop.
  5. Apache Arrow 0.15.0 released
    Versi 1.15.0 ini mencakup 711 penyelesaian isu dari rilis sebelumnya. Apache Arrow adalah platform pengembangan lintas bahasa untuk data dalam memori. Bahasa yang didukung saat ini termasuk C, C ++, C #, Go, Java, JavaScript, MATLAB, Python, R, Ruby, dan Rust.
  6. Beam 2.16.0 Released!
    Apache Beam adalah model pemrograman terpadu untuk mendefinisikan dan menjalankan pipeline pemrosesan data, termasuk ETL, batch, dan stream. Rilis ini mencakup perbaikan bugs, peningkatan serta penambahan fitur dan kinerja.
  7. Apache HBase 2.1.7 is now available for download
    Rilis ini mencakup sekitar 61 perbaikan bugs maupun peningkatan kinerja, termasuk upgrade jackson dan perbaikan terhadap beberapa bug yang kritikal.
  8. Apache Tuweni (incubating) 0.9.0 released
    Apache Tuweni adalah seperangkat library dan tools untuk membantu pengembangan blockchain dan perangkat lunak terdesentralisasi lainnya dalam Java dan bahasa JVM lainnya. Mencakup lybrary byte tingkat rendah, serialisasi dan codec deserialisasi (mis. RLP), berbagai fungsi kriptografi dan primitif, dan lain-lain. Saat ini Apache Tuweni mencapai versi 0.9.0 (incubating).

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Oct 03 / 2019
  • Comments Off on Seputar Big Data edisi #76
AI, Artificial Intelligece, Big Data, Implementation, machine learning

Seputar Big Data edisi #76

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama awal bulan Oktober 2019.

Artikel dan berita

  1. Industry 4.0: Railways to integrate Big Data, AI
    Kementerian Perkerataapin India berkerja sama dengan Departemen Sains & Teknologi dan IIT-Kanpur, menginisiasi project Industri 4.0, yang mencakup sejumlah teknologi digital seperti AI, Big Data, Machine Learning dan Komputasi Awan.
  2. Big data as graphs
    Infografis 2019 mengenai data yang dihasilkan oleh sosial media, chat platform, music stream dan lainnya.
  3. Google AI’s ALBERT claims top spot in multiple NLP performance benchmarks
    Para peneliti dari Google AI (sebelumnya Google Research) dan Toyota Technological Institute of Chicago telah menciptakan ALBERT, sebuah model AI yang dapat mencapai hasil mutakhir melebihi kinerja manusia. ALBERT saat ini memuncaki peringkat kinerja NLP utama untuk tolok ukur seperti GLUE dan SQuAD 2.0, dan skor kinerja RACE yang tinggi.

Tutorial dan pengetahuan teknis

  1. A lightweight machine learning architecture for IoT streams
    Menjalankan model pembelajaran mesin pada data streaming frekuensi tinggi tidak harus berbiaya mahal. Dengan mempertimbangkan kebutuhan realtime yang kita miliki, kita dapat merancang arsitektur efisien yang dapat ditingkatkan dengan mudah.
  2. Know Your Data: Part 1
    Data cleansing dan ekstraksi fitur adalah pekerjaan yang paling membosankan tetapi harus benar-benar dikuasai untuk membuat model yang akurat. Langkah pertama dalam pemrosesan data adalah mengenal data itu sendiri.
    Artikel ini akan memperkenalkan berbagai jenis data set, objek data dan atribut.
  3. Analyse Kafka messages with SQL queries using Apache Drill
    Pada posting sebelumnya telah dibahas cara menghubungkan MongoDB dengan Apache Drill dan kueri data menggunakan SQL. Dalam posting ini akan dijelaskan bagaimana kita dapat menggunakan kueri SQL yang serupa untuk menganalisis Kafka message.
  4. YARN Capacity Scheduler and Node Labels Part 1
    Bagian pertama dari serial mengenai manajemen antrian YARN, yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang cara mengontrol pekerjaan YARN secara otomatis.
    Bagian ini mengeksplorasi bagaimana YARN bekerja dengan antrian, dan berbagai mekanisme yang tersedia untuk mengontrolnya.
  5. Mapping the Underlying Social Structure of Reddit
    Bagaimana mengolah dan menganalisis data untuk mengungkap “struktur sosial” dalam Reddit, situs populer untuk sharing opini dan agregat berita, menggunakan bahasa pemrograman R.
  6. Spark Tutorial: Validating Data in a Spark DataFrame Part Two
    Bagian kedua dari tutorial mengenai berbagai teknik validasi Spark DataFrame. Kali ini berfokus pada konversi User Defined Function (UDF).

Rilis Produk

  1. Google launches TensorFlow 2.0 with tighter Keras integration
    Google akhirnya mengumumkan rilis TensorFlow 2.0 hari ini.
    TensorFlow 2.0 hadir dengan sejumlah perubahan yang dibuat dalam upaya meningkatkan kemudahan penggunaan, seperti penghapusan beberapa API yang dianggap redundant dan integrasi yang ketat dan mengandalkan tf.keras sebagai API tingkat tinggi pusatnya.
  2. Amazon Releases New Public Data Set to Help Address “Cocktail Party” Problem
    Amazon mengumumkan rilis data baru kepada publik yang akan membantu para ilmuwan pidato mengatasi masalah sulit dalam memisahkan sinyal suara di ruang-ruang dengan banyak pembicara.
  3. Introducing Hypothesis GU Funcs, an Open Source Python Package for Unit Testing
    Uber memperkenalkan Hypothesis GU Func, ekstensi untuk paket Hypothesis, yang memungkinkan pengujian berbasis properti dari fungsi NumPy yang di-vektorisasi.
  4. GitHub Releases Dataset of Six Million Open-Source Methods for Code Search Research
    GitHub pekan lalu mengumumkan CodeSearchNet Challenge, yang bertujuan untuk mendorong penhembangan riset dalam bidang pencarian kode. Dataset yang besar dan beberapa model dasar yang menunjukkan kondisi terkini dalam pencarian kode telah dirilis untuk membantu para ilmuwan membangun model untuk tantangan tersebut.

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Sep 26 / 2019
  • Comments Off on Seputar Big Data edisi #75
Artificial Intelligece, Big Data, Hadoop, Implementation, machine learning, Spark

Seputar Big Data edisi #75

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu ketiga bulan September 2019

Artikel dan berita

  1. Here’s why Databricks is one of the fastest growing big-data startups
    Databricks adalah penyedia platform analitik terpadu untuk “mempercepat inovasi dengan menyatukan data science, teknik, dan bisnis”, dan telah diintegrasikan dengan Azure Cloud Microsoft awal tahun ini.
  2. Spark vs Hadoop: Which Big Data Framework Will Elevate Your Business?
    Sebuah artikel yang memberikan gambaran umum mengenai perbandingan antara Apache Spark dan Hadoop dan membantu untuk menentukan mana yang merupakan pilihan tepat untuk kebutuhan Anda.
  3. 7 Disastrous Cybersecurity Mistakes In A Big Data World
    Big data yang berkembang pesat saat ini mendatangkan resiko baru untuk keamanan. Ketika mengimplementasikannya harus dipertimbangkan juga mengenai sisi keamanannya.
  4. Is Your Data Ready for AI?
    Perusahaan berusaha keras untuk memperkenalkan solusi apa pun yang mengarah kepada AI dan Machine Learning. Tetapi adopsi yang tergesa-gesa meninggalkan satu pertanyaan penting yang tidak terjawab.

Tutorial dan pengetahuan teknis

  1. Exploratory Data Analysis: A Practical Guide and Template for Structured Data
    Menurut Wikipedia, EDA “adalah pendekatan untuk menganalisis dataset untuk mengetahui karakteristik utama mereka, seringkali dengan menggunakan visualisasi”.
  2. Introducing Apache Flink’s State Processor API
    Posting ini memembahas pentingnya fitur State Processor API untuk Apache Flink, apa dan bagaimana menggunakannya. Dibahas pula mengenai masa depan State Processor API dan bagaimana fitur ini mendorong pengembangan Flink menjadi sistem terpadu untuk pemrosesan batch dan stream.
  3. BoW to BERT
    Penggunaan Bag of Word pada vektor kata adalah cara umum untuk membangun vektor dokumen untuk problem seperti klasifikasi. Tetapi BERT tidak memerlukan BoW karena pengambilan gambar vektor dari token [CLS] teratas sudah disiapkan untuk tujuan klasifikasi.
  4. How to Unlock the Full Potential of Kafka Producers
    Beberapa tips dari Gojek untuk konfigurasi dan tuning Kafka Producer.

Rilis Produk

  1. Cloudera Data Platform launches with multi/hybrid cloud savvy and mitigated Hadoop complexity
    Cloudera meluncurkan Cloudera Data Platform (CDP) pada 25 September 2019 lalu. Rilis ini adalah peristiwa penting yang membawa perubahan mendasar terhadap Hadoop dan Big Data secara keseluruhan. Hal ini adalah puncak dari beberapa peristiwa penting, termasuk mergernya Cloudera dengan rival sebelumnya, Hortonworks.
  2. This New Open Source Toolkit Aims to Give Chatbots Character
    Microsoft meng-open source toolkit conversational AI yang dinamakan IceCAPS, yaitu toolkit yang membantu developer “menanamkan persona” ke dalam chatbot mereka. IceCAPS adalah kerangka kerja modular berbasis TensorFlow, menggunakan jaringan syaraf tiruan yang melibatkan metode pemrosesan sinyal yang baru dan algoritma deep learning.
  3. [ANNOUNCE] Apache Ignite 2.7.6 Released
    Apache Ignite adalah database, caching, dan platform pemrosesan terdistribusi yang memori-sentris, untuk beban kerja transaksional, analitik, dan streaming.
    Rilis ini mencakup penyelesaian beberapa masalah kemudahan penggunaan dan stabilitas kritikal yang sering terjadi.
  4. Waltz: A Distributed Write-Ahead Log
    Waltz is a distributed write-ahead log, which is similar to existing log systems like Kafka. However, unlike other systems, Waltz provides a machinery that facilitates a serializable consistency in distributed applications. It detects conflicting transactions before they are committed to the log. Waltz is regarded as the single source of truth rather than the database, and it enables a highly reliable log-centric system architecture.

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Aug 01 / 2019
  • Comments Off on Seputar Big Data edisi #73
Apache, Artificial Intelligece, Big Data, machine learning, Social Media

Seputar Big Data edisi #73

Setelah lama tidak hadir, kali ini seputar informasi mengenai big data hadir kembali. Informasi yang diambil dari berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site.

Artikel dan berita

  1. Deep learning is about to get easier — and more widespread
    Permasalahan utama dari AI, khususnya deep learning adalah kebutuhan akan data yang sangat besar untuk melatih mesin agar dapat menemukan pola dan hubungan dalam data. Tidak semua perusahaan atau institusi dapat menyediakan data tersebut, oleh karena itu para peneliti terus berusaha mengembangkan metode untuk mengatasi hal ini, agar deep learning dapat lebih mudah dijangkau oleh semua kalangan. Artikel ini menyajikan 3 di antaranya.
  2. Facebook AI’s RoBERTa improves Google’s BERT pretraining methods
    Peneliti Facebook AI dan University of Washington menemukan cara untuk meningkatkan performa BERT yang merupakan model NLP yang dipublikasikan oleh Google. Model baru ini diuji menggunakan dataset untuk benchmark seperti GLUE, SQuAD, dan RACE. Diberi nama RoBERTa singkatan dari “Robustly Optimized BERT approach”, model ini mengadopsi banyak teknik yang digunakan oleh Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT) miliki Google.
  3. Big Data Is Already A Thing Of The Past: Welcome To Big Data AI
    Sebelumnya, Big Data adalah salah satu frasa yang paling banyak dibicarakan tentang tren teknologi. Saat ini istilah kecerdasan buatan (AI) sudah sangat populer. Kedepannya kombinasi antara Big Data dan AI diprediksi akan menjadi trend baru, sebut saja Big Data AI.
  4. 4 Ways AI-Driven ETL Monitoring Can Help Avoid Glitches
    Proses ETL (Extract, Transform, Load) adalah salah satu proses terpenting dalam analitik big data dan juga merupakan proses terpanjang dan terberat. Jika proses awal ini gagal maka analisa tidak dapat dilakukan dengan baik. Bagaimana AI dan machine learning dapat mendeteksi kesalahan ETL sebelum berubah menjadi analisa yang tidak akurat?

Tutorial dan pengetahuan teknis

  1. Learn Classification with Decision Trees in R
    Salah satu algoritma klasifikasi yang paling mudah adalah decision tree. Dalam artikel ini akan dibahas penggunaan algoritma decision tree yang diimplementasikan menggunakan R.
  2. Real-Time Stream Processing With Apache Kafka Part 2: Kafka Stream API
    Artikel lanjutan dari artikel sebelumnya yang telah membahas apa itu Apache Kafka. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai Kafka API khususnya Stream API.
  3. Illustrated: 10 CNN Architectures
    Artikel ini adalah bentuk visualisasi dari 10 arsitektur CNN populer, yang bisa kita gunakan. Digambarkan dengan sederhana dan ringkas sehingga mudah dilihat dan dipahami gambaran keseluruhannya.

Rilis Produk

  1. Announcing the MLflow 1.1 Release
    Minggu ke empat bulan Juli lalu, tim development dari databricks merilis MLflow 1.1. Dalam rilis ini, berfokus pada menyempurnakan komponen pelacakan MLflow dan meningkatkan komponen visualisasi di UI.
  2. Microsoft ML Server 9.4 now available
    Microsoft Machine Learning Server, platform untuk mengimplementasikan machine learning menggunakan R dan Python, telah diperbarui ke versi 9.4. Pembaruan ini mencakup mesin update R 3.5.2 dan Python 3.7.1, dan mendukung integrasi dengan Spark 2.4.
  3. Apache Arrow 0.14.1 released
    Rilis ini merupakan patch rilis yang mencakup penyelesaian 46 issue sejak rilis 1.14.0 pada 8 Juli 2019 lalu. Sebelumnya, rilis 1.14.0 mencakup penyelesaian 602 issue dari rilis 1.13.0. Apache Arrow adalah platform pengembangan lintas bahasa untuk in-memory data.
  4. Apache Kudu 1.10.0 Released
    Versi 1.10.0 adalah rilis minor yang mencakup beberapa fitur baru, peningkatan, optimasi, maupun perbaikan bugs. Kudu adalah mesin penyimpanan untuk data terstruktur yang dirancang dalam konteks ekosistem Apache Hadoop dan mendukung integrasi dengan proyek data analitik lain di dalam maupun di luar Apache.
  5. Apache Solr™ 8.2.0 available
    Rilis ini mencakup beberapa fitur baru, perbaikan, optimasi, dan bug fixing. Solr adalah platform pencarian NoSQL terpopuler dari proyek Apache Lucene.
  6. Apache Rya 4.0.0-incubating released
    Rya adalah triple store RDF berbasis cloud yang mendukung kueri SPARQL. Rya adalah sistem manajemen data RDF yang dikembangkan di atas Apache Accumulo®. Versi ini adalah rilis Apache yang ketiga dari Rya.

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • May 10 / 2019
  • Comments Off on Seputar Big Data edisi #72
Artificial Intelligece, Big Data, Hadoop, machine learning, Social Media

Seputar Big Data edisi #72

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama akhir minggu pertama bulan Mei 2019

Artikel dan berita

  1. Google adds translation, object detection and tracking, and AutoML Vision Edge to ML Kit
    Pada event I/O baru-baru ini Google mengumumkan 3 kemampuan baru ML Kit dalam versi beta, yaitu : API Translator on-device, API Object Detection and Tracking, serta AutoML Vision Edge. Ketiga fitur tersebut akan memungkinkan developer mobile untuk menyertakan AI di dalam aplikasinya, bahkan dapat melatih model untuk klasifikasi citra dengan data mereka sendiri.
  2. Using AI to predict breast cancer and personalize care
    Satu lagi pemanfaatan AI di bidang deteksi dan prediksi kanker, khususnya kanker payudara. Sebuah tim dari Laboratorium Ilmu Pengetahuan dan Kecerdasan Buatan (CSAIL) MIT dan Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) telah menciptakan model deep learning yang dapat memprediksi dari mammogram jika seorang pasien beresiko mengembangkan kanker payudara di masa depan. Mereka melatih model pada mammogram dan hasil diagnosis lebih dari 60.000 pasien yang dirawat di MGH.
  3. Security lapse exposed a Chinese smart city surveillance system
    Baru-baru ini seorang peneliti keamanan menemukan data smart city yang terbuka aksesnya di Alibaba cloud. Data tersebut merupakan data detail surveillance yang berisi informasi detail mengenai pengenalan wajah, lokasi, bahkan ke mana saja dan berapa lama seseorang berada di tempat tersebut. Alibaba menyatakan data tersebut adalah milik salah satu klien mereka. Menilik dari jenis data yang tersimpan, kemungkinan besar klien tersebut adalah klien pemerintah.
  4. Driving Business Decisions Using Data Science and Machine Learning
    Dengan lebih dari 630 juta anggota, 30 juta perusahaan, dan 90 ribu sekolah di platformnya, LinkedIn menjadi salah satu yang terdepan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi data. Di artikel ini LinkedIn berbagi pengalaman memanfaatkan data sains dan machine learning dalam mempertajam keputusan bisnis mereka.
  5. Choosing the right data security solution for big data environments
    Data adalah uang. Bahkan untuk sebagian pihak, data menjadi aset yang paling berharga. Namun sampai saat ini aspek keamanan data masih banyak diabaikan. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun keamanan data?
  6. Study shows how big data can be used for personal health
    Para peneliti di Stanford University School of Medicine dan rekan mereka mengikuti kohort lebih dari 100 orang selama beberapa tahun. Setelah mengumpulkan data ekstensif mengenai susunan genetik dan molekuler kelompok tersebut, para peneliti mendapatkan pemahaman baru mengenai arti “sehat” pada level biokimia, dan bagaimana penyimpangan dari keumuman individu dapat menjadi tanda awal penyakit.

Tutorial dan pengetahuan teknis

  1. Partition Management in Hadoop
    Artikel ini membahas tentang masalah tabel Hive dengan banyak partisi dan file kecil serta solusinya secara detail.
  2. The 3 Biggest Mistakes on Learning Data Science
    Semenjak data science menjadi bidang yang populer, banyak sumber online maupun offline yang dapat ditemukan mengenainya. Namun tidak sedikit diantara mereka yang merasa kesulitan ataupun ‘tersesat’ ketika berusaha mempelajari bidang tersebut. Artikel ini mengupas mengenai 3 kesalahan besar yang sering dilakukan oleh mereka yang ingin belajar data sains.
  3. Introduction to Message Brokers. Part 1: Apache Kafka vs. RabbitMQ
    Meningkatnya jumlah peralatan yang terhubung ke IoT menyebabkan perlunya peningkatan kemampuan mengolah dan menganalisis data yang dihasilkan. Salah satu komponen yang sangat penting dalam hal ini adalah message broker. Pada artikel ini, kita akan melihat alternatif open source untuk message broker tersebut, yaitu : Apache Kafka dan Rabbit MQ.
  4. Python at Netflix
    Para penonton Netflix mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang menyaksikan program Python beraksi. Netflix menggunakan Python dalam siklus konten mereka, mulai dari memilih konten mana yang akan diproduksi, sampai pengoperasian CDN yang menyajikan video hingga ke 148 juta pelanggan. Artikel ini mengupas mengenai bagaimana Python digunakan dan dikembangkan di Netfilx.
  5. Naive Bayes: A Baseline Model for Machine Learning Classification Performance
    Menggunakan Pandas untuk menjalankan Teorema Bayes dan Scikitlearn untuk mengimplementasikan Algoritma Naive Bayes. Artikel ini menjelaskan pendekatan langkah demi langkah untuk memahami Algoritma Naive Bayes dan menerapkan berbagai opsi di Scikitlearn.
  6. How to Develop a Convolutional Neural Network From Scratch for MNIST Handwritten Digit Classification
    Klasifikasi digit tulisan tangan MNIST adalah dataset standar yang digunakan dalam computer vision dan deep learning. Tutorial ini menjelaskan bagaimana mengembangkan CNN untuk klasifikasi digit tulisan tangan dari nol, sehingga anda dapat memahami bagaimana merancang test harnes, melakukan evaluasi terhadap model, dan menentukan acuan kinerja untuk model pengklasifikasi.

Rilis Produk

  1. Apache Drill 1.16.0 Release
    Rilis Drill 1.16.0 ini ini mencakup penyelesaian 220 JIRA yang terdiri dari perbaikan bugs dan peningkatan.

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
Pages:123
Tertarik dengan Big Data beserta ekosistemnya? Gabung