:::: MENU ::::

Posts By / admin

  • Oct 10 / 2017
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #32
Apache, Big Data, Implementation, Medical Analytics

Seputar Big Data Edisi #32

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu ke 4 bulan September 2017

Artikel dan berita

  1. Using Big Data Medical Analytics To Address The Opioid Crisis
    Overdosis obat di tahun 2016, terutama yang berkaitan dengan opioid, menewaskan lebih dari 64 ribu orang di Amerika. Menurut CDC, jumlah tersebut merupakan kenaikan 21% dari tahun 2015. Krisis opioid merupakan problem yang dilematis, karena permasalahannya tidak hanya pada peredaran obat ilegal, namun juga peredaran resmi (obat yang diresepkan). Salah satu sarana yang dianggap dapat menjadi pendukung untuk mengatasi krisis ini adalah penggunaan big data medical analytics. Apa saja peluang dan tantangannya?
  2. Hadoop Was Hard to Find at Strata This Week
    Tidak hanya menghilang dari judul konferensi, dalam acara Strata Data (yang sebelumnya bernama Strata Hadoop), Hadoop pun terkesan menghilang dari peredaran. Banyak yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena “Spark membunuh Hadoop”. Apakah benar demikian? Bagaimana trend ke depannya?
  3. How to Select a Big Data Application
    Memilih software big data bisa menjadi sebuah proses yang rumit dan memerlukan pertimbangan yang matang, berdasar tujuan dan solusi yang tersedia. Artikel ini mencoba mengupas jenis-jenis solusi big data dan karakteristik apa yang perlu dipertimbangkan dalam memilihnya.

Tutorial dan Pengetahuan Teknis

  1. XGBoost, a Top Machine Learning Method on Kaggle, Explained
    XBoost atau eXtreme Gradient Boosting, adalah salah satu tools yang paling populer di kalangan kompetitor Kaggle dan data saintist, dan telah diujicoba dalam implementasi skala besar. XBoost bersifat fleksibel dan versatile, dan dapat digunakan untuk menangani hampir semua kasus regresi, klasifikasi dan ranking, serta fungsi buatan user. Sebagai sebuah software open source, XBost mudah diakses dan dapat digunakan di atas berbagai platform dan antarmuka. Artikel ini mencoba menjelaskan mengenai apa XBoost tersebut, dan apa saja kelebihannya.
  2. Comparison API for Apache Kafka
    Dalam artikel ini disajikan berbagai penerapan Kafka API, mulai dari consume data dari stream, menulis ke stream, sampai pendekatan yang lebih reaktif menggunakan Akka.
  3. PyTorch tutorial distilled – Migrating from TensorFlow to PyTorch
    Artikel yang mengupas dengan baik dan menarik mengenai PyTorch, dan tutorial mengenai bagaimana melakukan migrasi dari TensorFlow ke PyTorch.
  4. [FREE EBOOK] Deep Learning – By Ian Goodfellow, Yoshua Bengio and Aaron Courville
    “Deep Learning” adalah teksbook yang ditujukan untuk membantu mahasiswa dan praktisi untuk memasuki bidang machine learning, dan khususnya deep learning. Versi online dari buku ini sudah lengkap dan dapat diakses secara gratis.
  5. [DATASET] NIH Clinical Center provides one of the largest publicly available chest x-ray datasets to scientific community
    Pusat klinis NIH menyediakan dataset berupa hasil x-ray dada, yang bisa diakses oleh publik. Dataset ini berisi lebih dari 100.000 x-ray image, dari sekitar 30.000 pasien, termasuk di antaranya dengan berbagai penyakit paru-paru yang berat.

Rilis Produk

  1. Apache NiFi 1.4.0 Released
    Versi 1.4.0 ini adalah rilis fitur dan stabilitas, menekankan pada bug fixes yang penting dan penambahan prosesor dan controller services baru. Beberapa fitur baru di antaranya adalah support untuk Apache Knox, autorisasi grup dengan Apache Ranger, dan LDAP-base user authentication.
  2. Apache Solr Reference Guide for 7.0 released
    Setelah Solr 7.0 dirilis beberapa waktu yang lalu, Reference Guide Solr 7.0 dirilis minggu lalu. Dokumen yang berupa 1.035 halaman file PDF berisi dokumentasi untuk fitur-fitur baru, dengan daftar lengkap perubahan konfigurasi dan deprecation yang penting untuk diperhatikan untuk melakukan upgrade dari Solr versi sebelumnya.
  3. Theano To Cease Development After Version 1.0
    Theano, library komputasi numerik untuk Python yang merupakan pelopor di dunia machine learning, akan segera merilis versi 1.0, namun bersamaan dengan itu diumumkan bahwa kegiatan pengembangan Theano akan berakhir setelahnya. Support minimal akan dilanjutkan selama 1 tahun, dan selanjutnya sebagai open source Theano akan tetap dapat diakses bebas, namun tanpa support dari MILA.
  4. Yahoo open-sources Vespa, its most important software release since Hadoop
    Oath, anak perusahaan yang dibentuk ketika Verizon Communication Inc. mengakuisisi Yahoo, membuka salah satu komponen software yang berperan penting dalam melakukan web search dan men-generate rekomendasi dan iklan. Software yang di-open source-kan tersebut bernama Vespa, digunakan untuk menangani permasalahan yang ‘tricky’ dalam hal menentukan apa yang harus ditampilkan sebagai respon dari input user. Oath menggunakan Vespa untuk lebih dari 150 aplikasinya, termasuk Flickr.com, Yahoo Mail dan beberapa aspek dari Yahoo search engine.

 

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Oct 06 / 2017
  • Comments Off on 8 Tips Praktis Mempelajari dan Mendalami Machine Learning
Artificial Intelligece, Big Data, Implementation, machine learning

8 Tips Praktis Mempelajari dan Mendalami Machine Learning

8_tips_praktis_mempelajari_machine_learning

AI, khususnya Machine learning adalah salah satu bidang yang paling ‘sexy’ akhir-akhir ini. Raksasa teknologi seperti Google dan Baidu menginvestasikan antara 20 sampai 30 milyar US$ untuk riset, deployment dan akuisisi di bidang AI pada tahun 2016. Dan di tahun mendatang masih akan semakin banyak bidang yang memanfaatkan AI, dan semakin luas pula kesempatan kerja di bidang ini.

Saat ini sebenarnya adalah waktu yang sangat tepat untuk terjun ke dunia machine learning, karena seiring dengan pesatnya perkembangan bidang ini, banyak sekali tools dan platform yang sifatnya open-source yang dapat digunakan oleh siapapun. Di samping itu banyak pula informasi yang berupa tutorial, kuliah online, maupun berbagai tips yang bisa diakses secara gratis di internet.

Namun berlimpahnya sumber ilmu maupun alat kadang justru membuat kita merasa kewalahan dan bahkan bingung, dari mana harus memulai.

Jadi bagaimana cara memulai belajar machine learning?

Berikut ini beberapa tips yang diberikan oleh Ben Hamner, CTO dan Co-Founder Kaggle.

  1. Pilih permasalahan yang diminati
    Cara yang cepat untuk menguasai sebuah teknik, tools ataupun bahasa pemrograman adalah dengan menggunakannya untuk memecahkan permasalahan. Pilih problem yang menarik dan familiar, agar membuat kita lebih fokus dan termotivasi untuk menyelesaikannya.Mengerjakan suatu permasalahan secara langsung juga membuat kita lebih mudah memahami dan menyelami machine learning dibandingkan jika kita hanya membacanya secara pasif.
  2. Buat solusi singkat dan cepat, tidak perlu sempurna
    Solusi yang dibuat di sini tidak perlu sempurna, karena tujuan langkah ini adalah untuk menghasilkan proses dasar dan end-to-end secara cepat, mulai dari membaca dan mengunggah data, kemudian memprosesnya menjadi format yang sesuai untuk machine learning, menentukan model dan melakukan training, serta menguji model dan mengevaluasi kinerjanya.Intinya adalah memberikan pengalaman hands-on sehingga kita mendapat gambaran dasar tentang proses implementasi machine learning.
  3. Kembangkan dan perbaiki solusi tersebut
    Setelah mendapatkan gambaran dasar, mulailah menggali kreatifitas.Perbaiki tiap komponen dari solusi awal, dan lihat pengaruh dari tiap perubahan terhadap solusi yang dihasilkan, untuk menentukan bagian mana yang akan kita utamakan.
    Sering kali kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dengan memperbaiki preprocessing dan data cleansing, dibandingkan dengan memperbaiki model machine learningnya sendiri.
  4. Tulis dan share solusi yang sudah dibuat
    Feedback adalah sebuah hal yang penting dalam proses belajar, dan cara terbaik untuk mendapatkan masukan adalah dengan menuliskan dan men-share-nya. Menuliskan proses dan solusi yang dibuat berarti mendalami kembali dengan perspektif lain, dan membuat kita lebih memahaminya. Dengan membagikan tulisan, kita memberi kesempatan bagi orang lain untuk memahami apa yang sudah kita kerjakan dan memberi feedback yang berguna bagi proses belajar kita.Keuntungan lain dengan rajin menulis adalah kita membangun portfolio machine learning dan menunjukkan keahlian kita, yang dapat sangat bermanfaat bagi karir di masa datang.
  5. Ulangi langkah 1-4 untuk problem yang lain
    Ulangi proses di atas dengan permasalahan dari bidang dan jenis data yang lain. Jika sebelumnya menggunakan data tabular, cobalah mengerjakan problem dengan teks yang tidak terstruktur, dan problem lain dengan image. Apakah permasalahan yang dikerjakan sebelumnya memang dirancang untuk machine learning? Cobalah mengerjakan problem dari permasalahan bisnis atau riset yang umum.Kesulitan mencari sumber data? Banyak data set yang open di internet. Salah satunya adalah Kaggle Dataset. Untuk problem yang telah terdefinisi dengan baik, bisa ditemukan di Kaggle Competition. Atau 33 sumber data yang disebutkan dalam artikel ini.
  6. Mengikuti komunitas/forum atau kompetisi secara serius
    Untuk lebih menggali pengalaman dan pengetahuan, carilah komunitas atau forum, atau ikuti kompetisi seperti Kaggle competition. Dalam kompetisi yang dibuat Kaggle, kita juga dapat membentuk team dengan orang lain. Dalam forum dan komunitas kita bisa melihat bagaimana orang menyelesaikan permasalahan dengan cara yang berbeda-beda, dan mendapatkan masukan untuk pekerjaan kita sendiri.
  7. Terapkan machine learning dalam pekerjaan
    Menerapkan machine learning dalam pekerjaan membuat kita lebih fokus dan all-out dalam menekuninya, dan membantu kita untuk lebih menguasainya.
    Tentukan role apa yang ingin diambil, dan bangunlah portfolio project yang berkaitan dengannya.
    Tidak perlu sampai mencari pekerjaan baru (ahem), namun bisa dilakukan dengan mencari project baru di posisi yang sama, mengikuti berbagai hackathon dan kegiatan-kegiatan komunitas lainnya.
  8. Mengajarkan machine learning
    Ilmu akan semakin dalam jika dibagikan, dan saat ini ada berbagai cara untuk mengajar. Pilihlah cara yang sesuai dengan karakteristik dan kemampuan kita, seperti misalnya :

    • Menulis blog dan tutorial
    • Aktif menjawab pertanyaan di forum-forum
    • Mentoring dan tutoring privat
    • Mengisi seminar, workshop atau yang sejenisnya
    • Mengajar kelas
    • Menulis buku
    • Menulis research papers
    • Dan lain sebagainya

Tentu tidak ada formula anti gagal yang bisa diterapkan kepada semua orang, karena gaya dan cara belajar masing-masing orang bisa berbeda-beda. Apa lagi tidak semua yang ingin terjun ke bidang ini punya latar belakang ilmu maupun keahlian yang sama. Yang penting adalah memulainya, karena “The journey of a thousand miles begins with one step”.

Contributor :


M. Urfah
Penyuka kopi dan pasta (bukan copy paste) yang sangat hobi makan nasi goreng.
Telah berkecimpung di bidang data processing dan data warehousing selama 12 tahun.
Salah satu obsesi yang belum terpenuhi saat ini adalah menjadi kontributor aktif di forum idBigdata.
  • Oct 04 / 2017
  • Comments Off on MeetUp ke 17 idBigData di ITB, Bandung
meetup_17_itb
Apache, Big Data, Forum Info, Komunitas, Meet Up

MeetUp ke 17 idBigData di ITB, Bandung

meetup_17_itb

idBigData dan Institut Teknologi Bandung berkolaborasi dengan Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI), Bukalapak.com, Prodi Teknik Informatika ITB dan Labs247 mengadakan meetup idBigdata yang ke 17.

MeetUp tersebut diselenggarakan pada Kamis, 28 September 2017 di Auditorium Campus Center Timur ITB. Acara dimulai sekitar pukul 09.00. Dan dibuka oleh Wakil Dekan School of Electrical Engineering and Informatics ITB, Dr. Ir. Nana Rachmana Syambas M. Eng

Pembicara-pembicara pada acara ini adalah:

Dr. techn. Muhammad Zuhri Catur Candra, Institut Teknolog Bandung dengan topik “The Journey in The Data-Intensive World
Teguh Nugraha, Head of Data Bukalapak.com dengan topik “Big Data in E-commerce
Solechoel Arifin, Labs247 dengan topik “Implementasi DNA Sequence Alignment pada HGrid247
Sigit Prasetyo, idBigData dengan topik “Open Source Solution for Data Analytics Workflow

Meetup ini diikuti oleh 60 peserta, dari kalangan mahasiswa maupun profesional.

Video lengkap Meetup idBigdata #17 maupun berbagai kegiatan idBigdata sebelumnya dapat diakses di channel idBigdata.

Contributor :


M. Urfah
Penyuka kopi dan pasta (bukan copy paste) yang sangat hobi makan nasi goreng.
Telah berkecimpung di bidang data processing dan data warehousing selama 12 tahun.
Salah satu obsesi yang belum terpenuhi saat ini adalah menjadi kontributor aktif di forum idBigdata.
  • Oct 02 / 2017
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #31
Apache, Big Data, Implementation, Uncategorized

Seputar Big Data Edisi #31

close-up-telephone-booth-pexels

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu ketiga bulan September 2017

Artikel dan Berita

  1. Japan to certify big-data providers to drive innovation
    Pemerintah Jepang mengumumkan rencana untuk melakukan sertifikasi terhadap perusahaan yang mengumpulkan data dari berbagai sumber dan menyediakannya sebagai services. Sertifikasi akan berlaku untuk 5 tahun, dan perusahaan-perusahaan yang disebut sebagai big data banks ini akan mendapatkan keringanan pajak.
  2. Big Data – what’s the big deal for Procurement?
    Apa tantangan yang dihadapi oleh bagian procurement saat ini, dan bagaimana peran big data dalam mengatasinya?
  3. The Amazing Ways Burberry Is Using Artificial Intelligence And Big Data To Drive Success
    Sejak 2006, Burberry, perusahaan mode terkemuka asal Inggris, memutuskan untuk menjadi sebuah perusahaan digital “end to end”. Strategi yang mereka ambil adalah dengan menggunakan big data dan AI untuk mendongkrak penjualan dan kepuasan pelanggan.
  4. Can big data give medical affairs an edge in strategic planning?
    Salah satu bagian penting dari industri farmasi adalah medical affairs, yaitu team yang bertugas memberikan support terhadap aktivitas setelah sebuah obat disetujui dan diedarkan, baik terhadap pihak internal maupun eksternal (customer). Dengan semakin besarnya keterlibatan publik terhadap pengawasan dan penggunaan obat, maka peran medical affair menjadi semakin penting. Ketersediaan data yang melimpah menjadi sebuah tantangan dan peluang tersendiri. Bagaimana big data dapat membantu team medical affair dalam membuat perencanaan strategis?
  5. Spark and S3 storage carry forward NBC big data initiative
    NBC membuat inisiatif big data, dengan menggunakan Amazon S3 dan Spark. Keduanya dipakai untuk menggantikan HDFS dan MapReduce. Jeffrey Pinard, vice president data technology dan engineering di NBC, menjelaskan alasan di balik strategi tersebut.

Tutorial dan Pengetahuan Teknis

  1. Tensorflow Tutorial : Part 2 – Getting Started
    Melanjutkan bagian 1 pekan lalu, tutorial Tensorflow bagian 2 ini menjelaskan mengenai instalasi Tensorflow dan sebuah contoh use case sederhana.
  2. 30 Essential Data Science, Machine Learning & Deep Learning Cheat Sheets
    Sekumpulan ‘cheat sheet atau referensi singkat yang sangat bermanfaat mengenai data science, machine learning dan deep learning, dalam python, R dan SQL.
  3. A Solution to Missing Data: Imputation Using R
    Salah satu permasalahan dalam pemanfaatan data untuk machine learning maupun analisis adalah missing data. Data yang tidak lengkap dapat mengacaukan model, sedangkan penanganan missing data terutama untuk data yang besar adalah sebuah momok tersendiri bagi data analis. Artikel ini mengulas mengenai permasalahan ini dan bagaimana mengatasinya dengan menggunakan R.
  4. Apache Flink vs. Apache Spark
    Apache flink dan Apache Spark termasuk framework yang paling banyak diminati dan diadopsi saat ini. Apa perbedaan di antara keduanya, dan apa kelebihan dan kekurangan masing-masing?
  5. Featurizing images: the shallow end of deep learning
    Melakukan training terhadap model deep learning dari nol memerlukan data set dan sumber daya komputasi yang yang besar. Dengan memanfaatkan model yang sudah ditraining (pre-trained) memudahkan kita dalam membangun classifier menggunakan pendekatan standar mashine learning.
    Artikel ini menyajikan sebuah contoh kasus pemanfaatan pre-trained deep learning image classifier dari Microsoft R server 9.1 untuk menghasilkan fitur yang akan digunakan dengan pendekatan machine learning untuk menyelesaikan permasalahan yang belum pernah dilatihkan ke dalam model sebelumnya.
    Pendekatan ini memudahkan pembuatan custom classifier untuk tujuan spesifik dengan menggunakan training set yang relatif kecil.

Rilis Produk

  1. Apache Solr 7.0.0 released
    Apache Solr, platform pencarian noSQL yang populer, merilis versi 7.0.0 minggu ini. Rilis 7 ini mencakup 40 upgrade dari solr 6, 51 fitur baru, 56 bug fixes dan puluhan perubahan lainnya.
  2. Apache Arrow 0.7.0
    Mencakup 133 JIRA, fitur-fitur baru dan bug fixes untuk berbagai bahasa pemrograman.
  3. Apache PredictionIO 0.12.0-incubating Release
    Apache PredictionIO, sebuah server machine learning open source yang dibangun di atas open source stack, merilis versi 0.12.0.
  4. R 3.4.2 Released
    Rilis ini mencakup perbaikan terhadap minor bugs dan peningkatan performance. Seperti rilis minor sebelumnya, rilis ini kompatibel dengan rilis sebelumnya dalam seri R 3.4.x.

 

Contributor :


Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Sep 25 / 2017
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #30
Seputar Big Data edisi #30
Apache, Big Data, Hadoop, IoT, Storage, Storm

Seputar Big Data Edisi #30

Seputar Big Data edisi #30

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu kedua bulan september 2017

Artikel dan Berita

  1. The Amazing Ways Coca Cola Uses Artificial Intelligence (AI) And Big Data To Drive Success
    Big data merevolusi sektor kesehatan dengan sangat cepat. Baru-baru ini Sophia Genetics, sebuah perusahaan yang membangun data analytics dan diagnostik genomik berhasil mendapatkan pendanaan sebesar $30 juta untuk meningkatkan database mereka, dari 125.000 menjadi satu juta pada 2020. Untuk mengakses data tersebut, rumah sakit yang menjadi partner akan men-share data DNA pasien mereka ke sistem Sophia, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola genetik di balik penyakit-penyakit genetis seperti cystic fibrosis, jantung dan beberapa jenis kanker. Hal ini menimbulkan beberapa isu, terutama yang berkaitan dengan privacy dan kerahasiaan data pasien.
  2. Seagate and Baidu Sign Strategic Cooperation Agreement for Big Data Analysis and Advanced Storage Implementation
    Seagate Technology, penyedia solusi storage kelas dunia, mengumumkan penandatanganan perjanjian kerjasama strategis dengan Baidu, penyedia internet search berbahasa Cina. Kerjasama tersebut mencakup bidang IT, analisis big data, dan pengembangan serta penerapan sistem storage tingkat tinggi.
  3. £30m National Innovation Centre for Data launched
    Pemerintah Inggris dan Universitas Newcastle bekerja sama membangun pusat big data sebesar 30 juta Poundsterling. Pusat big data ini akan bertugas menjalin kerjasama antara akademisi, penyedia IT, dan sektor publik, yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan di dunia nyata dengan memanfaatkan berbagai kemajuan di bidang data sains.
  4. Balderton joins M Series D for big data biotech platform play, Sophia Genetics
    SaaS startup Sophia Genetics membangun platform data analytics yang memanfaatkan keahlian tenaga medis untuk mengembangkan genomic diagnostic melalui algoritma AI, bertujuan mendapatkan diagnosis yang lebih cepat. Perusahaan tersebut baru-baru ini mengumumkan pendanaan series D sebesar $30 juta, menambahkan Balderton Capital ke dalam daftar investornya.

Tutorial dan Pengetahuan Teknis

  1. Tensorflow Tutorial : Part 1 – Introduction
    Dalam 3 seri artikel ini akan ditampilkan tutorial Tensorflow. Bagian pertama menyajikan pengenalan dan dasar-dasar Tensorflow, arsitekturnya, dan beberapa contoh penerapannya.
  2. Creating a Yelling App in Kafka Streams
    Memberikan pengenalan yang komprehensif mengenai apa dan bagaimana cara kerja Kafka Stream, lengkap dengan contoh implementasinya menggunakan aplikasi sangat sederhana. Aplikasi yang dibuat menerima input berupa pesan teks dan menghasilkan mengeluarkan teks tersebut dalam huruf kapital, seolah-olah aplikasi ini 'berteriak' kepada pembaca pesannya, sehingga disebut "Yelling App".
  3. Using SparkR to Analyze Citi Bike Data
    Sebuah tutorial yang cukup bagus mengenai penggunaan dplyr, sebuah library R, untuk menganalisis data jalur dan perjalanan sepeda di NYC. Untuk skalabilitasnya memanfaatkan Amazon EMR dan Spark.
  4. PyTorch vs TensorFlow — spotting the difference
    Saat ini terdapat beberapa framework untuk deep learning yang cukup populer. Dua di antaranya adalah PyTorch dan Tensorflow. Artikel ini mengupas perbedaan di antara keduanya, lengkap dengan Jupyter notebook untuk membandingkan kinerja keduanya dalam beberapa aplikasi.
  5. Benchmark Apache HBase vs Apache Cassandra on SSD in a Cloud Environment
    Hortonworks melakukan analisa kinerja terhadap Apache HBase dan Apache Cassandra menggunakan Yahoo Cloud Serving Benchmark. Hasilnya HBase lebih cepat dalam hal read dan Cassandra lebih baik untuk workflow yang banyak memerlukan write.

Rilis Produk

  1. Build your own Machine Learning Visualizations with the new TensorBoard API
    Google merilis sekumpulan API yang memungkinkan developer menambahkan plugin visualisasi custom ke TensorBoard.
  2. Apache Kafka 0.11.0.1
    Apache Kafka 0.11.0.1 dirilis dengan beberapa bug fixing dan perbaikan minor.
  3. Apache Impala (incubating) has released version 2.10.0
    Apache Impala merilis versi 2.10.0 dengan sekitar 250 tiket untuk fitur baru, penyempurnaan, perbaikan, dan lain-lain.
  4. Apache OpenNLP version 1.8.2
    Rilis ini mengandung beberapa perbaikan dan penyempurnaan minor.
  5. Storm 1.0.5 Released
    Rilis maintenance mencakup sekitar 7 perbaikan bugs yang penting, berhubungan dengan peningkatan kinerja, stabilitas dan fault tolerance.

 

Contributor :

Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂

  • Sep 14 / 2017
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #29
Apache, Big Data, Forum Info, IoT

Seputar Big Data Edisi #29

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama awal bulan Agustus 2017.

Artikel dan Berita

  1. Thales Completes The Acquisition Of Guavus, One Of The Pioneers Of Real-time Big Data Analytics
    Thales, sebuah perusahaan penyedia peralatan kedirgantaraan, pertahanan, transportasi dan keamanan yang berpusat di Prancis, mengumumkan telah selesai melakukan proses akuisisi terhadap Guavus, sebuah perusahaan Silicon Valley yang memfokuskan diri pada analisa realtime big data.
  2. A rare look inside LAPD's use of data
    Dengan melakukan pengamatan dan melakukan lebih dari 100 wawancara terhadap petugas dan pegawai sipil di Departemen Kepolisian Los Angeles, Sarah Brayne, seorang profesor sosiolog di University of Texas di Austin, membuat sebuat catatan empiris bagaimana penerapan analisa Big Data mengubah pratek pengawasan polisi.
  3. Social Business Intelligence Market: Growing Usage of Social Media Is Driving the Demand for Big Data Globally
    Pendapatan yang dihasilkan dari implementasi solusi Social Business Intelligence di seluruh dunia diperkirakan mencapai hampir US $ 17 miliar pada 2017, dan diproyeksikan mencapai valuasi pasar seitar US $ 29 miliar pada tahun 2026, mencerminkan CAGR sebesar 6% selama periode perkiraan (2016-2026).
  4. ECS ICT to distribute data centre solutions by Hortonworks
    CS ICT Bhd hari ini mengumumkan telah ditunjuk sebagai distributor pertama untuk Hortonworks Data Center Solutions di Malaysia.
  5. Why Big Data is Important to Your Business
    Dalam artikel yang ditulis oleh Sheza Gary, seorang direktur teknis di Algoworks, memberikan gambaran yang meyakinkan mengenai bagaimana bisnis menggunakan secara mendalam teknologi big data dan berlanjut dengan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pemanfaatan big data yang dapat digunakan untuk keuntungan bisnis.

Tutorial dan Pengetahuan Teknis

  1. K-Nearest Neighbors – the Laziest Machine Learning Technique
    K-Nearest Neighbors (K-NN) adalah salah satu algoritma Machine Learning yang paling sederhana. Seperti algoritma lainnya, K-NN terinspirasi dari penalaran manusia. Misalnya, ketika sesuatu yang signifikan terjadi dalam hidup Anda, Anda menghafal pengalaman itu dan menggunakannya sebagai pedoman untuk keputusan masa yang akan datang.
  2. Python vs R – Who Is Really Ahead in Data Science, Machine Learning?
    Berdasarkan analisa yang dihasilkan oleh Google Trend selama Januari 2012 - Agustus 2017, terlihat bahwa R sedikit lebih unggul sampai antara tahun 2014 - 2015, karena Data Science sangat populer pada saat itu. Tapi pada tahun 2017 Python mulai tampak lebih unggul popularitasnya.
  3. Open Source EHR Generator Delivers Healthcare Big Data with FHIR
    Membuat analis data kesehatan seringkali membuat frustrasi karena kurangnya akses ke data pasien , terpercaya, dan lengkap yang melimpah sekarang dapat memanfaatkan platform generator data EHR open source yang disebut Synthea.
  4. Apache Ignite: In-Memory Performance With Durability of Disk
    Sejak versi 2.1, Apache Ignite telah menjadi salah satu dari sedikit sistem komputasi in-memory yang memiliki persistence layer terdistribusi sendiri. Pada dasarnya, pengguna tidak perlu mengintegrasikan Ignite dengan database lain, walaupun mendukung fitur integrasi semacam ini didukung)
  5. An Introduction to Spatial Analytics With PostGIS, PL/R, and R
    Bagian pertama dari serangkaian tutorial mengenai penggunaan PL/R bagi pengguna PostgreSQL, bahasa prosedural yang digunakan membuat fungsi SQL dalam bahasa pemrograman R.

Rilis Produk

  1. Qubole Rolls Out Industry’s First Autonomous Data Platform
    Qubole, perusahaan penyedia layanan big data-as-a-service, mengumumkan tersedianya tiga produk baru - Enterprise Qubole Data Service (QDS) Enterprise Edition, QDS Business Edition dan Qubole Cloud Agents - komponen dari platform data otonom yang ditujukan untuk membantu organisasi memperkecil inisiatif data mereka sambil mengurangi biaya.

 

Contributor :

Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Sep 07 / 2017
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #28
Apache, Big Data, Forum Info, Hadoop

Seputar Big Data Edisi #28

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu terakhir bulan Agustus 2017

Artikel dan Berita

  1. Big Data Startup MapR Raises M, Keeps Eyeing An IPO
    MapR mengumuman bahwa mereka memperoleh suntikan dana sebesar $56 juta dari investor-investor yang dipimpin oleh Lightspeed Venture Partners.
  2. Russia's Biggest Data Lake & How Severstal is Transforming The Steel Industry Using Machine Learning
    Sebagai bagian dari strategi transformasi digitalnya, Severstal yang merupakan salah satu produsen baja terbesar di Rusia, membuat Data Lake industri terbesar di negara tersebut. Petabyte data yg sebelumnya dibuang selama produksi ribuan ton baja setiap tahunnya sekarang akan disimpan untuk dianalisa.
  3. AUSTRAC built a big data platform for DHS to fight welfare fraud
    Departemen Pelayanan Kependudukan Australia berhasil membongkar lebih dari $ 25 juta pembayaran kesejahteraan palsu menggunakan platform analisis data open source yang dikembangkan oleh lembaga anti pencucian uang AUSTRAC.
  4. Putin says the nation that leads in AI ‘will be the ruler of the world’
    Pada awal September lalu, di depan para pelajar dalam rangka awal tahun ajaran baru, Presiden Rusia Vladimir Putin meramalkan bahwa negara mana pun yang memimpin dalam penelitian AI akan menguasai dunia. Ia juga memperingatkan bahwa kecerdasan buatan menawarkan 'peluang kolosal' dan juga sekaligus bahayanya.

Tutorial dan Pengetahuan Teknis

  1. Detecting Facial Features Using Deep Learning
    Dulu merupakan sebuah tantangan yang cukup sulit untuk melakukan deteksi wajah dan ciri khas lainnya seperti mata, hidung, mulut, dan bahkan untuk mengenali emosi seseorang dari ekspresinya. Tapi saat ini hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat menggunakan Deep Learning.
  2. A Vision for Making Deep Learning Simple
    Artikel ini memperkenalkan Deep Learning Pipelines dari Databricks, library open-source baru yang bertujuan untuk memudahkan siapapun, mulai dari praktisi machine learning sampai bisnis analis, dalam mengintegrasikan deep learning ke dalam berbagai workflow.
  3. From Lambda to Kappa: A Guide on Real-Time Big Data Architectures
    Saat ini banyak pilihan dalam menentukan arsitektur real-time big data. Jika sebelumnya ada istilah arsitektur Lambda, maka saat ini terdapat pula jenis arsitektur-arsitektur lainnya. Dalam serial artikel ini akan dibahas beberapa diantaranya, dan melakukan perbandingan menggunakan use case yang relevan. Jadi, bagaimana kita memilih arsitektur yang tepat untuk project real-time kita? Simak artikel ini!
  4. Data Science 101 (Getting started in NLP): Tokenization tutorial
    Dalam tutorial ini anda akan mempelajari beberapa hal: membaca text ke dalam R, memilih baris yang diperlukan dari teks tersebut, melakukan tokenisasi menggunakan package tidytext, menghitung frekuensi token, menulis fungsi yang reusable untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut, dan menghasilkan pekerjaan yang reproducible.
  5. Stream Processing with Apache Flink and DC/OS
    Artikel ini menjelaskan secara singkat mengenai cara menjalankan job streaming Apache Flink di atas Mesos menggunakan DC/OS.

Rilis Produk

  1. Announcing the release of Apache Samza 0.13.1
    Apache Samza mengumumkan versi 0.31.1. Rilis ini mencakup beberapa penyempurnaan dan perbaikan bug, dalam 29 tiket JIRA.
  2. Hortonworks extends IaaS offering on Azure with Cloudbreak
    Microsoft Azure mengumumkan service Hortonwork Cloudbreak untuk melakukan provisioning cluster HDP. Sebuah controller VM Cloudbreak dapat mengatur beberapa klaster serta mengkonfigurasi Kerberos dan Apache Knox secara otomatis untuk mengamankan klaster. Cloudbreak tersedia melalui Azure Marketplace.
  3. Announcing GA Release of CDAP 4.3 – Use Cases, Features and Capabilities
    Cask mengumumkan CDAP versi 4.3. Dalam rilis ini terdapat banyak fitur baru, yang mencakup fitur baru untuk persiapan data, integrasi ETL, Apache Ranger, dan dukungan Spark Dataframe.
  4. Introducing the MapR Orbit Cloud Suite
    MapR mengumumkan MapR Orbit Cloud Suite, yang menyediakan fungsionalitas cross-cloud (kombinasi public dan private cloud), object-tiering (yang dapat meng-offload data ke penyimpanan cloud object, dan manajemen native cloud (provisioning VM dalam AWS dan Microsoft Azure).
  5. Announcing Data Collector v2.7.1.0
    Dalam StreamSets versi 2.7.1.0 terdapat penambahkan dukungan baru untuk Microsoft Azure, selain perbaikan dan penyempurnaan lainnya.
  6. Apache MADlib v1.12 released
    Dalam rilis baru machine learning untuk SQL ini terdapat penambahkan sejumlah algoritma grafik, termasuk perbaikan pada decision tree dan implementasi random forest dan memiliki dukungan yang lebih baik untuk perhitungan akhir.
  7. Apache Atlas 0.8.1
    Tim Apache Atlas mengumumkan versi terbaru yaitu 0.8.1

 

Contributor :

Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Aug 31 / 2017
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #27
Big Data, Forum Info, Hadoop, Komunitas, Uncategorized

Seputar Big Data Edisi #27

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu ke 4 bulan Agustus 2017

Artikel dan berita

  1. Big data in financial services: 9 companies to watch
    Daftar beberapa perusahaan yang membawa Big Data ke sektor jasa keuangan dan bagaimana mereka mengubah lanskap menjadi pemikiran yang lebih maju dan lebih siap menghadapi masa depan keuangan.
  2. Big Data Analytics to Disrupt U.S. Next-generation Sequencing Informatics Market with Double-digit Growth
    Dalam laporan riset pasar Frost & Sullivan, "Transformation and Growth Opportunities in the US Next-generation Sequencing Informatics Market, Forecast to 2021," ditemukan bahwa pasar IT untuk NGS Amerika menghasilkan pendapatan sebesar $ 416 juta pada tahun 2016 dan diharapkan untuk mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 19,0 persen sampai tahun 2021.
  3. Groupon is a massive data-driven experiment — this team helps run it
    Groupon telah melakukan tweak dan menguji setiap bagian platform e-commerce yang dimilikinya untuk mengetahui secara tepat apa yang membuat pelanggan melakukan sebuah klik. Namun demikian Groupon terus melakukan ujicoba untuk menambahkan fitur baru yang meningkatkan bisnis dan membuang fitur yang tidak sesuai.
  4. Report shows that AI is more important to IoT than big data insights
    Sebuah survey yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan yang menerapkan IoT mengalami kesulitan karena besarnya biaya pemeliharaan. Apakah big data analysis tidak cukup sebagai solusinya? Bagaimana peran AI dalam hal ini?
  5. 6 Ways Big Data is enhancing the global supply chain
    Seiring dengan semakin kompleksnya sistem supply chain di seluruh dunia dan semakin besarnya tuntutan pelanggan, makin sengit pula persaingan dalam penyediaan aplikasi dan sistem yang dapat mengelola secara efektif dengan memanfaatkan bermilyar-milyar gigabyte data yang dihasilkan setiap harinya. Berikut ini 6 aspek di mana big data dapat mengubah dan mendukung supply chain secara global.
  6. Five Big Data solutions to manage chronic diseases
    Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan solusi Big Data untuk membantu mengelola dan melakukan perawatan ketika mengalami kondisi kronis suatu penyakit.

Tutorial dan Pengetahuan Teknis

  1. Apache Spark vs. MapReduce
    Spark mengklaim bahwa kemampuannya untuk "menjalankan program hingga 100x lebih cepat daripada Hadoop MapReduce di memori, atau 10x lebih cepat pada disk." Klaim ini didasarkan pada kemampuan Spark melakukan pemrosesan dalam memori dan mencegah operasi I/O yang tidak perlu ke dalam disk.
  2. Introducing KSQL: Open Source Streaming SQL for Apache Kafka
    KSQL merupakan SQL query engine open source yang memungkinkan untuk melakukan query secara interaktif pada Apache Kafka. Tidak lagi diperlukan untuk melakukan pemrograman menggunakan Java ataupun Phyton.
  3. Packages to simplify mapping in R
    Sharon Machlis telah membuat tutorial yang sangat berguna untuk membuat peta data geografis dengan menggunakan R. Ada beberapa paket dan API data terbaru yang dapat digunakan untuk mempermudah melakukan hal tersebut.
  4. Running Apache Spark Applications in Docker Containers
    Sekumpulan tips untuk membantu mempersiapkan klaster Spark dengan menggunakan Docker.

Rilis Produk

  1. Open sourcing DoctorKafka: Kafka cluster healing and workload balancing
    Pinterest mengopensourcekan aplikasi bernama DoctorKafka yang berfungsi untuk mempermudah operasional, optimasi dan memonitor sebuah klaster Kafka.
  2. Announcing Data Collector v2.7.0.0
    StreamSets Data Collector versi 2.7.0.0 telah dirilis. Dalam rilis ini mencakup konektor untuk Google Cloud, CDC untuk SQL Server, konektor ke JMS, integrasi dengan Cloudera Navigator untuk melakukan pelacakan silsilah, dan eksekutor pada Amazon S3.
  3. The Apache Kylin 2.1.0
    Apache Kylin versi 2.1.0, sebuah OLAP engine untuk Hadoop, dirilis. Rilis baru ini menambahkan dukungan untuk sumber data RDMBS, otorisasi queri pada tingkat proyek, dan lebih dari 100 perbaikan bug.
  4. Apache Knox 0.13.0
    Apache Knox 0.13.0 dirilis dan menyertakan sejumlah fitur baru, seperti integrasi dengan REST API Kafka, dukungan Spark Thriftserver UI, Apache Atlas Proxying, dan banyak perbaikan bug.Apache Knox 0.13.0 dirilis dan menyertakan sejumlah fitur baru, seperti integrasi dengan REST API Kafka, dukungan Spark Thriftserver UI, Apache Atlas Proxying, dan banyak perbaikan bug.
  5. Apache HBase 1.1.12
    Apache HBase 1.1.12 merupakan sebuah rilis perbaikan terhadap sekitar 10 bug.

 

Contributor :

Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
  • Aug 28 / 2017
  • Comments Off on 5 Contoh Penerapan Big Data dalam Bidang Kesehatan
Big Data, Forum Info, Hadoop, Implementation, Uncategorized

5 Contoh Penerapan Big Data dalam Bidang Kesehatan

Institute for Health Technology Transformation, sebuah perusahaan riset dan konsultasi berbasis New York, memperkirakan bahwa pada tahun 2011 industri kesehatan AS menghasilkan data sebesar 150 miliar GB (150 Exabytes). Data ini sebagian besar dihasilkan dari berbagai hal, seperti persyaratan peraturan, pencatatan, hingga data-data perawatan pasien. Akibat dari hal tersebut, terjadi peningkatan data yang eksponensial yang mengakibatkan pengeluaran sebesar US$ 1,2 triliun untuk solusi data dalam industri kesehatan. McKinsey memproyeksikan penggunaan Big Data di bidang kesehatan dapat mengurangi biaya pengelolaan data sebesar US$ 300 miliar - US$ 500 miliar.

Meskipun sebagian besar data di sektor pelayanan kesehatan saat ini masih disimpan dalam bentuk cetak, namun kecenderungan menuju digitalisasi terjadi dengan cepat. Terlebih dengan munculnya banyak standar, peraturan dan insentif untuk digitalisasi data dan penggunaan bersama data dalam bidang kesehatan, serta penurunan biaya teknologi penyimpanan dan pengolahan data.

Artikel ini akan mengupas beberapa contoh penerapan teknologi Big Data dalam bidang kesehatan.

  1. Teknologi Hadoop untuk Pemantauan Kondisi Vital Pasien

    Beberapa rumah sakit di seluruh dunia telah menggunakan Hadoop untuk membantu stafnya bekerja secara efisien dengan Big Data. Tanpa Hadoop, sebagian besar sistem layanan kesehatan hampir tidak mungkin menganalisis data yang tidak terstruktur.

    5_contoh_penerapan_bigdata_dlmbid_kesehatan_img

    Children's Healthcare of Atlanta merawat lebih dari 6.200 anak di unit ICU mereka. Rata-rata durasi tinggal di ICU Pediatrik bervariasi dari satu bulan sampai satu tahun. Children's Healthcare of Atlanta menggunakan sensor di samping tempat tidur yang membantu mereka terus melacak kondisi vital pasien seperti tekanan darah, detak jantung dan pernafasan. Sensor ini menghasilkan data yang sangat besar, dan sistem yang lama tidak mampu untuk menyimpan data tersebut lebih dari 3 hari karena terkendala biaya storage. Padahal rumah sakit ini perlu menyimpan tanda-tanda vital tersebut untuk dianalisa. Jika ada perubahan pola, maka perlu ada alert untuk tim dokter dan asisten lain.

    Sistem tersebut berhasil diimplementasikan dengan menggunakan komponen ekosistem Hadoop : Hive, Flume, Sqoop, Spark, dan Impala.

    Setelah keberhasilan project tersebut, project berbasis Hadoop selanjutnya yang mereka lakukan adalah riset mengenai asma dengan menggunakan data kualitas udara selama 20 tahun dari EPA (Environment Protection Agency). Tujuannya: mengurangi kunjungan IGD dan rawat inap untuk kejadian terkait asma pada anak-anak.

  2. Valence health : peningkatan kualitas layanan dan reimbursements

    Valence health menggunakan Hadoop untuk membangun data lake yang merupakan penyimpanan utama data perusahaan. Valence memproses 3000 inbound data feed dengan 45 jenis data setiap harinya. Data kritikal ini meliputi hasil tes lab, data rekam medis, resep dokter, imunisasi, obat, klaim dan pembayaran, serta klaim dari dokter dan rumah sakit, yang digunakan untuk menginformasikan keputusan dalam peningkatan baik itu pendapatan ataupun reimbursement. Pertumbuhan jumlah klien yang pesat dan peningkatan volume data terkait semakin membebani infrastruktur yang ada.

    5_contoh_penerapan_bigdata_dlmbid_kesehatan_img

    Sebelum menggunakan big data, mereka membutuhkan waktu hingga 22 jam untuk memproses 20 juta records data hasil laboratorium. Penggunaan big data memangkas waktu siklus dari 22 jam menjadi 20 menit, dengan menggunakan hardware yang jauh lebih sedikit. Valence Health juga mampu menangani permintaan pelanggan yang sebelumnya sulit untuk diselesaikan. Misalnya jika seorang klien menelpon dan mengatakan bahwa ia telah mengirimkan file yang salah 3 bulan yang lalu, dan perlu untuk menghapus data tersebut. Sebelumnya dengan solusi database tradisional, mereka memerlukan 3 sampai 4 minggu. Dengan memanfaatkan MapR snapshot yang menyediakan point-in-time recovery, Valence dapat melakukan roll-back dan menghapus file tersebut dalam hitungan menit.

  3. Hadoop dalam Pengobatan Kanker dan Genomics

    Salah satu alasan terbesar mengapa kanker belum dapat dibasmi sampai sekarang adalah karena kanker bermutasi dalam pola yang berbeda dan bereaksi dengan cara yang berbeda berdasarkan susunan genetik seseorang. Oleh karena itu, para peneliti di bidang onkologi menyatakan bahwa untuk menyembuhkan kanker, pasien perlu diberi perawatan yang disesuaikan dengan jenis kanker berdasarkan genetika masing-masing pasien.

    Ada sekitar 3 miliar pasangan nukleotida yang membentuk DNA manusia, dan diperlukan sejumlah besar data untuk diorganisir secara efektif jika kita ingin melakukan analisis. Teknologi big data, khususnya Hadoop dan ekosistemnya memberikan dukungan yang besar untuk paralelisasi dan proses pemetaan DNA.

    David Cameron, Perdana Menteri Inggris telah mengumumkan dana pemerintah sebesar £ 300 juta pada bulan Agustus, 2014 untuk proyek 4 tahun dengan target memetakan 100.000 genom manusia pada akhir tahun 2017 bekerja sama dengan perusahaan Bioteknologi Amerika Illumina dan Genomics Inggris. Tujuan utama dari proyek ini adalah memanfaatkan big data dalam dunia kesehatan untuk mengembangkan personalized medicine bagi pasien kanker.

    Arizona State University mengadakan sebuah proyek penelitian yang meneliti jutaan titik di DNA manusia untuk menemukan variasi penyebab kanker sedang berlangsung. Proyek ini merupakan bagian dari Complex Adaptive Systems Initiative (CASI), yang mendorong penggunaan teknologi untuk menciptakan solusi bagi permasalahan dunia yang kompleks.

    Dengan menggunakan Apache Hadoop, tim peneliti universitas dapat memeriksa variasi dalam jutaan lokasi DNA untuk mengidentifikasi mekanisme kanker dan bagaimana jaringan berbagai gen mendorong kecenderungan dan efek kanker pada individu.

    "Proyek kami memfasilitasi penggunaan data genomik berskala besar, sebuah tantangan bagi semua institusi penelitian yang menangani pecision medicine," kata Jay Etchings, direktur komputasi riset ASU. Ekosistem Hadoop dan struktur data lake terkait menghindarkan setiap peneliti dan pengguna klinis untuk mengelola sendiri jejak data genomik yang besar dan kompleks.

  4. UnitedHealthcare: Fraud, Waste, and Abuse

    Saat ini setidaknya 10% dari pembayaran asuransi Kesehatan terkait dengan klaim palsu. Di seluruh dunia kasus ini diperkirakan mencapai nilai miliaran dolar. Klaim palsu bukanlah masalah baru, namun kompleksitas kecurangan asuransi tampaknya meningkat secara eksponensial sehingga menyulitkan perusahaan asuransi kesehatan untuk menghadapinya.

    UnitedHealthCare adalah sebuah perusahaan asuransi yang memberikan manfaat dan layanan kesehatan kepada hampir 51 juta orang. Perusahaan ini menjalin kerja sama dengan lebih dari 850.000 orang tenaga kesehatan dan sekitar 6.100 rumah sakit di seluruh negeri. Payment Integrity group/divisi integritas pembayaran mereka memiliki tugas untuk memastikan bahwa klaim dibayar dengan benar dan tepat waktu. Sebelumnya pendekatan mereka untuk mengelola lebih dari satu juta klaim per hari (sekitar 10 TB data tiap harinya) bersifat ad hoc, sangat terikat oleh aturan, serta terhambat oleh data yang terpisah-pisah. Solusi yang diambil oleh UnitedHealthCare adalah pendekatan dual mode, yang berfokus pada alokasi tabungan sekaligus menerapkan inovasi untuk terus memanfaatkan teknologi terbaru.

    Dalam hal pengelolaan tabungan, divisi tersebut membuat “pabrik” analisis prediktif di mana mereka mengidentifikasi klaim yang tidak akurat secara sistematis dan tepat. Saat ini Hadoop merupakan data framework berplatform tunggal yang dilengkapi dengan tools untuk menganalisa informasi dari klaim, resep, plan peserta, penyedia layanan kesehatan yang dikontrak, dan hasil review klaim terkait.

    Mereka mengintegrasikan semua data dari beberapa silo di seluruh bisnis, termasuk lebih dari 36 aset data. Saat ini mereka memiliki banyak model prediktif (PCR, True Fraud, Ayasdi, dll.) yang menyediakan peringkat provider yang berpotensi melakukan kecurangan, sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang lebih terarah dan sistematis.

  5. Liaison Technologies: Streaming System of Record for Healthcare

    Liaison Technologies menyediakan solusi berbasis cloud untuk membantu organisasi dalam mengintegrasikan, mengelola, dan mengamankan data di seluruh perusahaan. Salah satu solusi vertikal yang mereka berikan adalah untuk industri kesehatan dan life science, yang harus menjawab dua tantangan : memenuhi persyaratan HIPAA dan mengatasi pertumbuhan format dan representasi data.

    Dengan MapR Stream, permasalahan data lineage dapat terpecahkan karena stream menjadi sebuah SOR (System of Record) dengan berfungsi sebagai log yang infinite dan immutable dari setiap perubahan data. Tantangan kedua, yaitu format dan representasi data, bisa digambarkan dengan contoh berikut: rekam medis pasien dapat dilihat dengan beberapa cara yang berbeda (dokumen, grafik, atau pencarian) oleh pengguna yang berbeda, seperti perusahaan farmasi, rumah sakit, klinik, atau dokter.

    Dengan melakukan streaming terhadap perubahan data secara real-time ke basis data, grafik, dan basis data MapR-DB, HBase, MapR-DB JSON, pengguna akan selalu mendapatkan data paling mutakhir dalam format yang paling sesuai.

Kesimpulan

Meningkatkan hasil pelayanan pada pasien dengan biaya yang sama atau bahkan lebih murah adalah tantangan bagi penyedia layanan kesehatan manapun, mengingat di Amerika keseluruhan biaya perawatan kesehatan meningkat sampai sekitar 15%. Transformasi digital adalah kunci untuk membuat mewujudkan tujuan ini. Digitalisasi, peningkatan komunikasi, dan big data analytics menjadi landasan untuk mendukung usaha transformasi tersebut.

Berbagai macam use-case untuk big data analytics sangat terkait dengan kemampuan Hadoop dan ekosistemnya dalam mengolah dan menyimpan data yang beraneka ragam, serta menyajikannya untuk analisa yang mendalam.

Dalam memilih platform big data khususnya distribusi Hadoop, salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah kemampuan untuk menangani berbagai macam tipe data dari sumber data yang terpisah-pisah : data klinis dalam satu silo, data farmasi di silo yang lain, data logistik, dan lain sebagainya. Platform yang dipilih hendaknya cukup fleksibel sehingga tenaga kesehatan dapat menggunakan data yang kompleks seperti catatan dokter, hasil scan, dan lain sebagainya untuk mendukung analisis terhadap pasien, bukan hanya untuk pengarsipan saja.

Sumber :
https://dzone.com/articles/5-examples-of-big-data-in-healthcare
https://www.dezyre.com/article/5-healthcare-applications-of-hadoop-and-big-data/85
https://www.healthdatamanagement.com/news/arizona-state-using-big-data-in-hunt-for-cancer-cure

Contributor :


M. Urfah
Penyuka kopi dan pasta (bukan copy paste) yang sangat hobi makan nasi goreng. Telah berkecimpung di bidang data processing dan data warehousing selama 12 tahun. Salah satu obsesi yang belum terpenuhi saat ini adalah menjadi kontributor aktif di forum idBigdata.


Vinka Palupi
pecinta astronomi yang sejak kecil bercita-cita menjadi astronaut, setelah dewasa baru sadar kalau tinggi badannya tidak akan pernah cukup untuk lulus seleksi astronaut.
  • Aug 21 / 2017
  • Comments Off on Seputar Big Data Edisi #26
Apache, Big Data, Forum Info, Hadoop, Uncategorized

Seputar Big Data Edisi #26

Kumpulan berita, artikel, tutorial dan blog mengenai Big Data yang dikutip dari berbagai site. Berikut ini beberapa hal menarik yang layak untuk dibaca kembali selama minggu kedua bulan Agustus 2017

Artikel dan Berita

  1. Steering Big Data Projects in the Modern Enterprise
    Meskipun penerapan big data bukanlah hal mudah, namun semakin banyak perusahaan yang mengimplementasi atau mempertimbangkan big data sebagai competitive advantage mereka. Secara garis besar inisiasi implementasi big data dapat dibagi menjadi 3 tahap : assesment awal, perencanaan langkah strategis, dan penentuan sasaran yang spesifik dan dapat dijangkau. Artikel ini mengupas mengenai 5 tingkatan big data maturity model yang dapat dijadikan acuan dalam adopsi big data ke dalam proses bisnis.
  2. Merchant attrition is a big problem. Can big data help?
    Bagi penyedia layanan pembayaran seperti kartu kredit, salah satu permasalahan yang dihadapi adalah mundurnya merchant, atau disebut juga merchant attrition. Langkah untuk mengatasi hal ini tidak selalu mudah, karena tidak semua merchant menunjukkan tanda-tanda yang jelas. Oleh karena itu untuk dapat mendeteksi secara dini dan mengambil tindakan preventif, para acquirer menggunakan big data analytics.
  3. Intel, NERSC and University Partners Launch New Big Data Center
    Intel bekerja sama dengan Pusat Komputasi Ilmiah Riset Energi Nasional (NERSC) milik Departemen Energi Amerika Serikat, dan 5 Intel Parallel Computing Centers (IPCC), membuat sebuah Big Data Center. Pusat big data ini akan melakukan modernisasi kode sekaligus menangani tantangan-tantangan sains yang aplikatif.
  4. How Big Data Analytics Companies Support Value-Based Healthcare
    Layanan kesehatan merupakan salah satu bidang yang sangat penting, tidak terkecuali di Amerika Serikat. Pelayanan kesehatan berbasis fee-for-service yang saat ini digunakan dipandang tidak efektif dan tidak tepat sasaran, oleh karena itu banyak pihak mulai beralih ke layanan kesehatan berbasis nilai (value based healthcare atau VBH). Pada dasarnya VBH menganggap setiap episode konsultasi, pemeriksaan lab, rawat inap, dan prosedur lain sebagai satu kesatuan. Untuk itu perlu integrasi dari berbagai sumber data dan mungkin organisasi yang saat ini masih banyak terpisah-pisah. Salah satu solusi yang dapat mengatasi kebutuhan tersebut adalah big data analytics.
  5. Toyota, Intel and others form big data group for automotive tech
    Sebuah konsorsium yang terdiri dari beberapa nama besar seperti Denso, Ericsson, Intel and NTT Docomo, bekerja sama dengan Toyota mengembangkan sistem Big Data untuk mendukung program mobil yang mampu berjalan sendiri (sefl-driving car) dan teknologi otomotif masa depan lainnya.

Tutorial dan Pengetahuan Teknis

  1. Cassandra to Kafka Data Pipeline (Part 1)
    Artikel ini menunjukkan dengan cukup jelas langkah demi langkah pembuatan sistem dengan Cassandra cluster dan Kafka sebagai event source tanpa downtime.
  2. DeepMind papers at ICML 2017 (part one)
    Beberapa paper mengenai DeepMind yang disampaikan pada ICML 2017, diantaranya mengenai decoupling antarmuka dalam neural netwok menggunakan synthetic gradient, reinforcement learning menggunakan minimax regret bounds, dan lain sebagainya.
  3. New R Course: Spatial Statistics in R
    Salah satu bidang yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi saat ini, terutama yang berkaitan dengan IoT dan berbagai aplikasi berbasis lokasi adalah statistik spasial. Topik “Spatial Statistics in R” merupakan course terbaru yang diluncurkan oleh Datacamp, sebuah platform online learning.
  4. Update Hive Tables the Easy Way
    Pada awalnya memastikan kemutakhiran data dalam Apache Hive membutuhkan pembuatn aplikasi custom yang kompleks, tidak efisien dan sulit di-maintain. Blog ini menunjukkan bagaimana mengatasi permasalahan data manajemen yang umumnya dihadapi, seperti misalnya sinkronisasi data Hive dengan sumber data di RDBMS, update partisi dalam Hive, dan masking atau purging data secara selektif di Hive.
  5. Implementing Temporal Graphs with Apache TinkerPop and HGraphDB
    Big Data bagi sebagian besar orang dibayangkan sebagai data-data yang tidak terstruktur. Walaupun demikian, selalu ada data-data terstruktur dan memiliki relasi diantaranya (relational data). Berdasarkan relasi keterkaikan antar data tersebut, dibutuhkan satu atau lebih skema untuk menangani jenis data tersebut. Pola umum yang sering terlihat adalah sebuah hirarki atau representasi hubungan antar data.
  6. An Introduction to Apache Flink
    Salah satu platform pemrosesan big data streaming yang paling banyak digunakan saat ini adalah Apache Flink. Artikel ini merupakan bagian pertama dari serangkain artikel yang menjelaskan dasar-dasar implementasi Apache Flink.

Rilis Produk

  1. Apache Hadoop 2.7.4 Release
    Rilis Apache Hadoop 2.7.4, yang merupakan penerus dari seri Hadoop 2.7.3, mencakup 264 perbaikan baik perbaikan bugs yang bersifat kritis, maupun optimasi.

 

Contributor :

Tim idbigdata
always connect to collaborate every innovation 🙂
Tertarik dengan Big Data beserta ekosistemnya? Gabung