:::: MENU ::::

Big Data : Institusi Pendidikan Menjawab Tantangan Kebutuhan Lapangan Kerja

Kesenjangan antara dunia industri dan dunia pendidikan masih menjadi salah satu isu utama dalam dunia pendidikan. Lulusan lembaga pendidikan diharapkan dapat mengisi posisi pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan keilmuan yang dimiliki. Namun pada kenyataannya, informasi yang akurat mengenai keterampilan dan keilmuan yang dibutuhkan tidak didapatkan oleh lembaga pendidikan.

Seperti yang dikutip dari Bangkok Post, menurut penelitian Thailand Development Research Institute (TDRI), hanya 24% lulusan perguruan tinggi dan universitas di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika yang dipekerjakan di bidang yang sesuai dengan keilmuan yang meraka miliki. Dengan kata lain, tiga dari empat lulusan tidak menggunakan pengetahuan yang mereka pelajari dari perguruan tinggi secara keseluruhan.

Salah satu tantangan terbesar bagi lembaga pendidikan adalah membuat sebuah kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri yang berubah dengan cepat. Diharapkan lowongan-lowongan pekerjaan yang tersedia dapat diisi dengan lulusan dengan kemampuan dan keilmuan yang sesuai.

Sebuah riset menarik dilakukan TDRI bekerja sama dengan National Electronics and Computer Technology Centre untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk memperoleh informasi mengenai skill-set yang dibutuhkan dunia kerja, pada tahap awal mereka mengembangkan sebuah prototype aplikasi yang mengumpulkan 100.000 lowongan kerja pada Februari lalu dari lima situs penyedia lowogan online. Dengan menggunakan Natural Languange Processing, data-data yang pada dasarnya teks tersebut ditransformasikan menjadi format database yang siap untuk dianalisa.

Untuk mendemonstrasikan ide tersebut, mereka membuat analisa mengenai skill-set yang dibutuhkan untuk pengembang perangkat lunak / situs web dari 2.712 lowongan kerja yang unik, yang dikelompokkan menjadi 5 kategori :

  1. Bbahasa pemrograman, di antaranya Java dan .NET adalah yang paling umum,
  2. Database,
  3. Bahasa script sisi klien,
  4. Pengetahuan dalam antarmuka pengguna / Pengalaman desain,
  5. Keterampilan dasar termasuk kemampuan bahasa Inggris, manajemen keterampilan dan komunikasi.

Institusi pendidikan yang selama ini tidak memiliki informasi yang akurat terhadap skill-set yang dibutuhkan industri, melalui analisa dan pengilahan data-data dari pasar kerja online diharapkan mampu merespon permintaan tersebut.

Sumber :
http://www.bangkokpost.com/opinion/opinion/1246934/big-data-makes-educational-institutes-more-responsive

Contributor :


Sigit Prasetyo
Seorang pengembara dunia maya, sangat suka mengeksplorasi dan menelusuri tautan demi tautan dalam internet untuk memperoleh hal-hal menarik. Saat ini sedang berusaha mengasah ilmu googling. Memiliki kegemaran memancing walaupun saat ini lebih sering memancing di kantor, terutama memancing emosi.

Tertarik dengan Big Data beserta ekosistemnya? Gabung